Basarnas Temukan Puing Pesawat Diduga Lion Air Jatuh di Laut

Badan SAR Nasional (Basarnas) memastikan pesawat Lion Air JT 610 jatuh perairan Tanjung Karawang.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 29 Okt 2018, 10:07 WIB
Bandara Djalaludin Gorontalo direncanakan akan ditutup hingga Rabu, 2 April 2018, pukul 07.00 Wita, untuk mempermudah evakuasi pesawat Lion Air yang tergelincir. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Jakarta Badan SAR Nasional (Basarnas) memastikan pesawat Lion Air JT 610 jatuh perairan Tanjung Karawang. Pihak Basarnas telah menemukan puing-puing yang diduga milik pesawat Lion Air ruter Jakarta-Pangkal Pinang yang sempat hilang kontak sekitar pukul 06.00 WIB.

"Posisinya di 11 nautical mile dari posisi lost contact. Setelah kita sampai di lokasi, kita menemukan puing, pelampung, HP, ada potongan-potongan," ujar Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI M Syaugi di Jakarta, Senin (29/10/2018).

Pesawat Lion Air itu dilaporkan hilang kontak usai lepas landas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 06.00 WIB. Pesawat tersebut sedianya akan mendarat di Pangkal Pinang.

Dalam keterangan tertulis yang diterima dari Basarnas, ada saksi atas nama Suyadi yang mengaku melihat pesawat Lion Air jatuh di sekitar Tanjung Karawang. Saat ini pihak SAR Jakarta sedang bergerak ke lokasi koordinat kejadian untuk melakukan operasi SAR.

Direktur Umum Lion Air Grup Edward Sirait saat dihubungi Liputan6.com, membenarkan pihaknya hilang kontak dengan pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang tersebut. Pihak Lion Airjuga tengah menelusuri informasi yang menyebutkan pesawat tersebut mendarat darurat di Halim dan Karawang.

"Masih simpang siur, ada yang bilang mendarat di Halim, ada yang bilang di Karawang. Kami lagi cek ke lokasi," ungkap Edward. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya