Pengemudi online individu yang tergabung dalam GERHANA (Gerakan HAntam aplikasi Nakal) menggelar aksi di kantor pusat Grab, kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (29/10). Dalam aksinya ini mereka mengusung sejumlah tuntutan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Pengemudi online membentangkan poster saat menggelar aksi di kantor pusat Grab, Jakarta, Senin (29/10). Mereka menuntut open suspen bagi mitra individu tanpa syarat, penentuan tarif dan skema yang manusiawi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Pengemudi online membentangkan spanduk saat menggelar aksi di kantor pusat Grab, Jakarta, Senin (29/10). Mereka menuntut penentuan tarif dan skema yang manusiawi, serta monopoli dan diskriminasi order (order prioritas). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Aparat kepolisian mengawal aksi pengemudi online individu yang tergabung dalam GERHANA (Gerakan HAntam aplikasi Nakal) di kantor pusat Grab, Jakarta, Senin (29/10). Dalam aksinya ini mereka mengusung sejumlah tuntutan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Pengemudi daring (online) menggelar aksi di kantor pusat Grab, kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (29/10). Demonstrasi yang diinisiasi oleh GERHANA (Gerakan HAntam aplikasi Nakal) ini mengusung sejumlah tuntutan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Pengemudi online membentangkan spanduk saat menggelar aksi di kantor pusat Grab, Jakarta, Senin (29/10). Mereka menuntut penentuan tarif dan skema yang manusiawi, serta monopoli dan diskriminasi order (order prioritas). (Liputan6.com/Faizal Fanani)