Liputan6.com, Tangerang - Presiden Direktur Lion Air Grup, Edward Sirait menyebutkan, pesawat Lion Air JT 610 yang ditemukan jatuh berkeping-keping di Teluk Karawang itu, sempat mengalami kendala teknis.
"Memang betul, pesawat baru tersebut pernah alami kendala teknis dan itu hal yang biasa," katanya, Senin (29/10/2018).
Advertisement
Pesawat buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018 tersebut mengalami kendala saat pesawat akan berangkat dengan rute Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang ke Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali pada minggu malam.
"Saat itu memang ada kendala, tapi berhasil dan selamat pada penerbangan nya yang tentunya laik untuk take off," ungkapnya.
Dia pun menyatakan, pesawat dengan buatan Amerika tersebut telah mengalami jam terbang cukup baik dengan banyaknya negara yang menggunakan pesawat tersebut. Untuk di Indonesia khususnya Lion Air, pesawat tersebut telah memiliki jam terbang cukup padat dengan 20 jam perhari khusus domestik.
"Ini laik dipakai, namun kita masih tunggu apa kendalanya karena masih diselidiki," ujar Edward.
11 Pesawat
Lion Air sendiri telah memiliki 11 pesawat dengan jenis tersebut untuk melakukan penerbangan baik domestik ataupun internasional.
Diketahui, pesawat Lion Air rute dengan rute Jakarta-Pangkalpinang yang mengalami lost contact, sekitar pukul 06.31 WIB tadi pagi dan setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628” (sekitar Kerawang) dengan mengangkut 178 penumpang dan delapan kru kabin pesawat.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement