Google Tawarkan Season Pass di Play Store, Apa Itu?

Dengan metode ini, Google menawarkan layanan berlangganan bundel untuk aplikasi dan gim di Play Store.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 30 Okt 2018, 12:30 WIB
Ilustrasi Google Play Instant, fitur terbaru yang memungkinkan pengguna Android menjajal gim mobile sebelum mengunduh dan menginstalnya di perangkat. (Foto: Digital Trends)

Liputan6.com, Jakarta - Google dikabarkan bakal menggunakan konsep baru untuk aplikasi berbayar di Play Store.

Dari temuan XDA Developers, Google disebut-sebut akan menerapkan sistem bundel berlangganan untuk aplikasi berbayar.

Dikutip dari 9to5Google, Selasa (30/10/2018), sistem yang dikenal sebagai season pass itu muncul pertama kali di kode Play Store terbaru. Berdasarkan deskripsi diketahui ada kode "PLAYPASS_SUBSCRIPTION".

Perusahaan juga membuka survei mengenai layanan ini di Google Opinion Rewards.

Lewat survei tersebut, Google menanyakan pendapat pengguna apabila toko aplikasi menyediakan biaya berlangganan yang tinggi untuk mendapatkan aplikasi dan gim berbayar.

Jadi, sistem bernama Play Pass ini memungkinkan pengguna Android membayar biaya berlangganan untuk memperoleh akses ke sejumlah gim atau aplikasi premium, alih-alih membayarnya secara terpisah.

Menurut perkiraan, sejumlah aplikasi itu akan dibekali dengan Digital Right Management (DRM).

Dengan kata lain, pengguna tidak dapat mengaksesnya begitu biaya berlangganan tidak dibayarkan atau dibatalkan.

Metode ini sebenarnya sudah umum digunakan untuk sejumlah gim, tapi belum dapat diketahui seperti apa mekanismenya saat diterapkan untuk berlangganan aplikasi.

Cara ini juga dapat menjadi strategi Google untuk mengajak pengguna membayar biaya berlangganan daripada membeli aplikasi satu per satu.

Terlepas dari persoalan tersebut, menarik untuk menunggu hingga Google benar-benar mengumumumkan keberadaan fitur ini.

Dan, ada kemungkinan perusahaan masih melakukan uji coba terlebih dulu sebelum memperkenalkan ke publik.


Google Hadirkan Fitur Baru di Play Store, Apa Itu?

Play Store

Sebelumnya, Google telah memunculkan sebuah fitur baru ke Play Store. Diketahui, fitur baru ini baru diketahui oleh pembaca Android Police baru-baru ini.

Kutip dari laman Ubergizmo, Jumat (17/8/2018), kini pengguna dapat memilih ingin memakai jaringan internet apa ketika mengunduh aplikasi dari Play Store.

Sebagai contoh, pengguna Android dapat memilih men-download aplikasi via WiFi saja atau lewat jaringan seluler. Kehadiran fitur opsi baru ini tentunya akan sangat berguna bagi pengguna dengan paket data yang terbatas.

Untuk mengaksesnya, kamu bisa membuka Settings (pengaturan) di aplikasi Google Play Store, dan klik menu App download preference.

Nanti kamu akan dihadirkan pesan pilihan ingin mengunduh aplikasi via paket data, atau lewat WiFi saja. Cukup mudah bukan?


Blokir Aplikasi Penambang Mata Uang Virtual

Kantor pusat Google di Mountain View. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Lebih lanjut, Google baru memperbarui kebijakan pengembang terkait dengan aplikasi-aplikasi Android yang bisa diunggah ke Google Play Store.

Google menyebutkan deretan fitur yang secara otomatis bakal membuat aplikasi terkait penambangan mata uang virtual dilarang ada di Google Play.

Sekadar diketahui, penambangan cryptocurrency melibatkan penyelesaian rumus matematika kompleks guna membantu verifikasi transaksi di blockchain.

(Dam/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya