Pengguna Bakal Bisa Pamer Musik di Profil Facebook

Bisa dikatakan, fitur ini semacam fitur branding pengguna atau sekadar menekankan identitas diri dari pilihan musik yang dihadirkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Okt 2018, 12:00 WIB
(ilustrasi/guim.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta - Setelah berhasil menarik perhatian pengguna lewat fitur Music Stories dan Lip Sync Live, kini Facebook dikabarkan tengah menguji fitur terbarunya dengan menambahkan musik ke profil pengguna.

Seperti dikutip Gadgets Now, Selasa (30/10/2018), dengan menambahkan musik ke profil, pengguna bisa menyematkan lagu yang ada di atas profil.

Bisa dikatakan, fitur ini semacam fitur branding pengguna atau sekadar menekankan identitas diri dari pilihan musik yang dihadirkan.

Kendati demikian, deretan lagu yang ditampilkan berupa artist dan track yang sudah dipilih. Jadi, belum tentu semua lagu tersedia di platform.

Sementara itu, teman di Facebook juga bisa mendengar lagu yang dipasang, mereka juga bisa melihat foto si penyanyi hingga album musik.

Menariknya, fitur musik yang telah disematkan pengguna di profil Facebook ini bisa ditambahkan ke profil pengguna lain. 

Hingga saat ini, Facebook masih belum mengungkap kapan fitur musik bisa benar-benar resmi ditambahkan ke profil.


Pikat Pengguna Milenial, Facebook Hadirkan Fitur Lipsync ala Tik Tok

Ilustrasi Facebook (Foto: New Mobility)

Untuk memikat pengguna milenial, Facebook selalu ditunding ‘menyontek’ beberapa fitur dari kompetitornya, Snapchat.

Sebut saja fitur seperti Stories. Raksasa teknologi asal Negeri Paman Sam tersebut bahkan menerapkan Stories ke semua platform-nya, mulai dari Instagram hingga WhatsApp.

Dan kini, Facebook kembali meluncurkan fitur baru untuk kembali menggandeng lebih banyak pengguna muda. Bedanya, fitur ini mirip dengan aplikasi lipsync Musical.ly dan Tik Tok. Fitur tersebut bernama Lip Sync Live.

Dilansir Mashable, Rabu (6/6/2018), fitur ini sebetulnya masih dalam tahap pengujian. Facebook mengaku menghadirkan Lip Sync Live karena ingin membuat platform-nya lebih besar dan tetap bisa mempertahankan pengguna remajanya. 

Nantinya, fitur ini akan dijejali banyak koleksi lagu yang bisa dimainkan, mulai dari Camilla Cabello, Drake, Adele, Ed Sheeran, hingga yang lawas sekalipun seperti Guns N’ Roses.

Bedanya dengan Tik Tok dan Musical.ly, Lip Sync Live nantinya bisa dimainkan via Facebook Live. Pengguna bisa bernyanyi dan disaksikan oleh penonton secara langsung. Di dalam fitur ini, pengguna juga bisa memilah-milih filter dan menggunakan objek lucu seperti mask.


Remaja Masa Kini Lebih Pilih Instagram dan Snapchat

Ilustrasi Facebook (AP Photo/Noah Berger, File)

Facebook memang kerap disebut sebagai raksasa media sosial. Hal itu bukannya tanpa alasan mengingat media sosial yang dibangun Mark Zuckerberg tersebut memang memiliki jumlah pengguna yang luar biasa besar.

Namun, laporan terbaru mengungkap jumlah pengguna Facebook ternyata turun dalam beberapa tahun terakhir. Data ini diperoleh berdasarkan studi yang dilakukan oleh Pew Research Center.

Badan riset itu menemukan pengguna Facebook di Amerika Serikat dengan usia 13 hingga 17 tahun ternyata hanya 51 persen. Jumlah ini turun cukup drastis dari riset serupa yang dilakukan pada 2015.

Ketika itu, Pew menyatakan pengguna Facebook di Amerika Serikat dengan usia tersebut mencapai 71 persen. Jumlah itu menjadikannya sebagai platform online paling dominan di Negeri Paman Sam.

Lantas, platform online mana yang menjadi pilihan generasi muda saat ini? Dikutip dari The Guardian, platform online yang lebih mendominasi saat ini adalah YouTube, Instagram, dan Snapchat.

Pengguna ketiga platform naik cukup signifikan sejak riset terakhir. Ketika itu, Snapchat dan Instagram masih berada di kisaran 40 hingga 50 persen pengguna dari keseluruhan responden. Bahkan, YouTube tak masuk dalam hitungan.

Temuan lain yang tak kalah menarik adalah Facebook ternyata lebih populer di remaja dari keluarga berpenghasilan rendah. Sementara remaja dari keluarga berpenghasilan lebih tinggi memilih tiga media sosial lain.

Sebenarnya ini bukan kali pertama studi yang menemukan generasi muda mulai meninggalkan Facebook. Sebelumnya, eMarketer pernah memprediksi gejala serupa pada tahun lalu.

(Vivi Hartini/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya