Liputan6.com, Jakarta - Hamparan luar angkasa masih menyimpan banyak misteri yang belum mampu dipecahkan oleh sains.
NASA (National Aeronautics and Space Administration, Badan Antariksa Amerika Serikat) sering kali melakukan penelitian benda-benda di luar angkasa. Hasilnya: ada yang terpecahkan, dan ada juga yang tidak.
Advertisement
Dalam beberapa penelitian yang dilakukan oleh NASA, para ilmuwan berhasil menemukan dan mengungkap benda-benda aneh di luar angkasa.
Meski tidak detail, tapi misteri benda-benda di luar angkasa terungkap. Berikut daftarnya sebagaimana dikutip Merdeka pada Senin (29/10/2018).
1. Gelembung Warna Ungu
Pada November 2010, para astronom yang menggunakan NASA Fermi Gamma-ray Space Telescope menemukan dua gelembung yang terbuat dari sinar gamma.
Luasnya gelembung itu sekitar 2,2 juta mph (3,5 juta km/jam).
Ada dua gelembung yang ditemukan, berada di atas dan bawah lubang hitam di inti Milky Way.
Advertisement
2. White Hole dan Black Hole
Luar angkasa memiliki lubang hitam yang luasnya tak terkira. Ada lubang hitam (black hole), ada pula white hole atau lubang putih.
Menurut perkiraan para peneliti, adanya white dan black hole ini seperti Yin dan Yang, punya 2 hal yang berbeda.
Kalau black hole akan mengisap satu objek ke dalam, maka white hole akan mengeluarkan objek itu.
Namun, belum diketahui tanda-tanda keberadaan lubang putih ini. Mengapa? Karena tak ada benda yang dimuntahkan oleh lubang putih.
Hingga saat ini, peneliti masih mendeteksi ledakan radiasi yang tak biasa nantinya akan dikembangkan hipotesis mengenai lubang putih.
3. Arus Listrik
Arus listrik bahkan muncul di luar angkasa. Bahkan kekuatannya cukup besar, 10-18 amps atau setara dengan 1 triliun petir.
Dengan jumlah sebesar ini, manusia sudah bisa mengisi daya baterai ponsel hingga penuh.
Belum banyak yang tahu sumber listrik ini, termasuk para ilmuwan. Mereka masih berasumsi bahwa arus listrik ini berasal dari lubang hitam di tengah galaksi.
Memang, lubang hitam itu bisa menciptakan medan listrik yang sangat besar, karena adanya gas dan debu hingga jarak lebih dari 150.000 tahun cahaya.
Advertisement
4. Bakteri di Luar Angkasa
Luar angkasa bersifat hampa, tanpa udara dan tanpa gravitasi.
Namun, tetap saja ada bakteri hidup. Bakteri itu dinamakan Tardigrade. Jenis mikro organisme ini mampu bertahan hidup meskipun dalam keadaan yang ekstrem. Hebatnya lagi, hanya Tardigrade yang mampu hidup di luar angkasa.
Dan Tardigrade berhasil ditemukan oleh para astronot. Bakteri ini diambil oleh kain pel untuk diteliti.
Menurut para astronot, bakteri ini muncul dari Bumi. Karena ada tekanan udara, bakteri ini terdorong dan terbawa ke luar angkasa.
5. Sisa Bintang Mati
Benda tersebut sering disebut Black Widor Pulsar. Benda angkasa ini berawal dari sebuah Pulsar atau sisa-sisa bintang mati.
Salah satu Pulsar yang berjenis J1311-3430 atau Black Widow Pulsar adalah pulsar yang sangat berbahaya.
Pulsar ini akan terus bertambah besar dan semakin kuat. Pulsar J1311-3430 memiliki berat 2 kali dari Matahari, dengan lebar sebesar Washington, DC.
Reporter: Fellyanda Suci Agiesta
Sumber: Merdeka.com
(Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement