Basarnas: Pencarian Korban Lion Air JT 610 Jatuh Dilakukan 24 Jam

Sampai pukul 15.00 WIB, puluhan tim penyelam Basarnas dan TNI Angkatan Laut telah menemukan beberapa serpihan pesawat dan serpihan tubuh penumpang.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Okt 2018, 18:34 WIB
Kantung plastik mengambang di laut pascajatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di laut utara Tanjung Pakis, Jawa Barat, Senin (29/10). Lion Air JT 610 teregistrasi dengan PK-LQP dan berjenis Boeing 737 MAX 8. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Basarnas melakukan penyisiran untuk mencari penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin pagi.

Sampai pukul 15.00 WIB, puluhan tim penyelam Basarnas dan TNI Angkatan Laut telah menemukan beberapa serpihan pesawat dan serpihan tubuh penumpang pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang tersebut.

Temuan yang dibungkus dalam enam kantong jenazah tersebut telah dikirim ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.

"Saat ini baru menemukan beberapa serpihan tubuh korban yang kita masukkan ke enam kantong jenazah kemudian dibawa ke RS Polri. Juga beberapa serpihan pesawat Lion Air," ujar Direktur Operasi Basarnas Brigjen Bambang Suryo Aji di Gedung Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018).

Suryo mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pencarian selama 24 jam dengan mengerahkan alat bantu dari BPPT dan TNI AL. Sejak pukul 15.00 WIB tadi, tim Basarnas dibantu Kapal Pusat Hidro Oseanografi KRI Rigel. Namun hingga saat ini pihaknya belum mendapat hasil informasi hasil pencarian kapal ini.

"Saya nyatakan akan diteruskan 24 jam," tegasnya.

Jika menggunakan kapal dari TNI AL, pencarian selama 24 jam menurutnya sangat memungkinkan. Pihaknya juga akan dibantu alat dari BPPT.

"Selama 24 jam kita prioritaskan dengan menggunakan peralatan seperti KRI itu memungkinkan. Semoga alat dari BPPT juga cepat bergabung," jelasnya.

Sesuai SOP Basarnas, operasi pencarian Lion Air JT 610 akan dilakukan selama tujuh hari. Jika sebelum tujuh hari semua penumpang ditemukan, maka pencarian akan dihentikan. Namun jika belum semua penumpang berhasil dievakuasi, pencarian akan diperpanjang.


60 Penyelam

Suryo mengatakan, jumlah penyelam dari Basarnas yang dikerahkan sebanyak 40 orang. Selain itu ada juga tim penyelam dari TNI dan Polri.

"Keseluruhan penyelam sekitar 50 sampai 60 orang," jelasnya.

Selain itu pihaknya juga menambah personel dari Semarang sebanyak 30 orang dan Lampung sebanyak 17 orang. Tim Basarnas dari Lampung dan Semarang difokuskan untuk menyelam.

"Kami butuh personel dan kapal. Bila ditemukan bangkai kapal (pesawat) tersebut memerlukan waktu untuk evakuasi," pungkasnya.

Reporter: Hari Ariyanti

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya