Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Pusat Polri Said Sukanto sudah menerima tujuh kantong jenazah yang ditemukan tim SAR gabungan di lokasi jatuhnya Lion Air JT 610, di Tanjung Karawang, Jawa Barat.
"Sudah datang tujuh kantong dari kecelakaan pesawat," kata Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kombes Edy Purnomo di Jakarta, Senin (29/10/2018).
Advertisement
Tim forensik tidak langung memeriksa ketujuh kantong jenazah tersebut. Kantung jenazah itu selanjutnya dimasukkan ke kotak pendingin dan baru akan diperiksa besok.
"Baru diperiksa besok, kemudian diminta kepada semua keluarga korban Lion Air untuk hubungi RS Polri tim ante mortem ruang DVI agar bisa melakukan identifikasi kepada korban yang ada," ujar Edy.
Identifikasi Jenazah
Menurut Edy, pihaknya sudah menyiapkan 66 personel gabungan yang terdiri dari dokter forensik, ahli kimia, ahli biologi, untuk membantu identifikasi jenazah.
Hingga pukul 17.20 WIB, belum ada satu pun keluarga yang melapor. Dia berharap keluarga korban membawa data-data antemortem dan posmortem guna pencocokan identifikasi.
Dokumen tersebut bisa dari sertifikat ijazah yang ada sidik jarinya, sikat gigi, pakaian terkahir yang belum dicuci, dokumen pribadi seperti fotokopi KTP, SIM atau yang asli.
"Yang paling penting adalah foto korban saat terakhir sebleum kejadian," Edy memungkasi.
Advertisement