Wall Street Jatuh Dipicu Kekhawatiran Perdagangan AS-China

Wall Street melemah dipicu kekhawatiran baru dari eskalasi ketegangan perdagangan AS-China.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 30 Okt 2018, 05:00 WIB
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street melemah pada penutupan perdagangan hari Senin (Selasa pagi WIB) dipicu kekhawatiran baru dari eskalasi ketegangan perdagangan AS-China dan penurunan tajam saham perusahaan teknologi dan internet.

Sempat menguat di awal sesi, indeks utama AS turun tajam setelah laporan Bloomberg menyatakan AS tengah bersiap diri untuk mengumumkan penerapan tarif pada semua produk impor China pada awal Desember jika pembicaraan antara presiden Donald Trump dan Xi Jinping pada bulan depan berujung kebuntuan.

"Jelas, pertempuran dagang ini berpotensi menimbulkan sesuatu yang lebih buruk dari yang sudah ada," kata Mark Luschini, Kepala Strategi Investasi di Janney Montgomery Scott, Philadelphia seperti dikutip dari Reuters, Selasa (30/10/2018).

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 245,39 poin atau 0,99 persen menjadi 24.442,92, indeks S&P 500 kehilangan 17,44 poin atau 0,66 persen menjadi 2.641,25 dan indeks Nasdaq Composite turun 116,92 poin atau 1,63 persen menjadi 7.050,29.

Saham teknologi seperti Amazon.com Inc (AMZN.O), induk Google Alphabet Inc (GOOGL.O) dan Netflix Inc (NFLX.O), membukukan penurunan tajam. Sektor teknologi S&P 500 hingga turun 1,8 persen.

Saham Facebook (FB.O), Amazon, Netflix dan Alphabet telah kehilangan lebih dari USD 200 miliar dalam nilai pasar dalam dua sesi terakhir.

Sektor industri yang dianggap sensitif terhadap masalah perdagangan, turun 1,7 persen, dengan Boeing Co (BA.N) jatuh 6,6 persen.

Volatilitas pasar telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir, berasal dari suku bunga the Fed yang lebih tinggi dan kekhawatiran tentang ketegangan ekonomi dan perdagangan. Investor juga mungkin semakin gelisah tentang ketidakpastian seputar pemilihan kongres AS, yang tinggal seminggu lagi.

Saham internet juga mungkin telah terluka oleh rencana Inggris untuk membebankan pajak kepada platform online.

Sementara itu, saham pembuat perangkat lunak Red Hat Inc (RHT.N) melonjak 45,4 persen setelah perusahaan itu setuju untuk dibeli oleh IBM Corp (IBM.N) sebesar USD 34 miliar. Tetapi saham IBM turun 4,1 persen, membebani Dow Jones dan S&P.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya