Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan kondisi cuaca sepanjang rute penerbangan Pesawat Lion Air JT 610 hingga bandara tujuan, terpantau baik saat pesawat kecelakaan.
Sebelum pesawat terbang, BMKG menginformasikan kondisi prakiraan cuaca lengkap berdasarkan citra satelit, citra radar, maupun pengamatan cuaca bandara setempat menggunakan Automatic Weather Observation System (AWOS).
Advertisement
"Informasi tersebut berisi arah angin dan kecepatannya, jarak pandang, suhu, tekanan, dan lain sebagainya. Informasi cuaca yang diberikan meliputi informasi cuaca bandara keberangkatan, cuaca bandara tujuan dan cuaca sepanjang rute penerbangan” papar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Bali, Senin (29/10/2018).
Ia menerangkan, menjelang take off Lion Air tidak terindikasi adanya kondisi cuaca yang signifikan. Saat itu, arah angin bervariasi selatan - barat dengan kecepatan yang relatif lemah.
Awan yang terdapat di sekitar lokasi kejadian pada umumnya adalah awan cumulus, bukan awan cumulonimbus (Cb) yang membahayakan bagi penerbangan.
"Memang berawan, namun tidak ada awan jenis Cb. Kalaupun terdeteksi kami (BMKG) pasti akan memberikan peringatan," imbuhnya.
Dwikorita menjelaskan, dari rentang waktu antara take off hingga pesawat Lion Air hilang, diperkirakan pesawat masih berada di bawah ketinggian 10.000 kaki di atas permukaan laut.
Turut Berduka
Dwikorita juga turut menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban penumpang dan seluruh petugas pesawat Lion Air JT 160.
"Atas nama BMKG, saya menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah ini. Semoga seluruh korban dapat segera ditemukan. Bagi keluarga, semoga Allah memberikan ketabahan dan ketegaran," ia menuturkan.
Seperti diketahui, Pesawat Lion Air JT 160 dengan register pesawat PK L QP Type boing 738 Max rute Jakarta-Pangkal Pinang dilaporkan jatuh. Sebelumnya, pesawat sempat dilaporkan hilang kontak sejak lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 06.10 WIB.
Pesawat tersebut dijadwalkan mendarat di Pangkal Pinang pada pukul 07.10 WIB.
Badan SAR Nasional (Basarnas) menginformasikan pesawat tersebut jatuh di Perairan Tanjung Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement