Liputan6.com, Medan - Suasana harap-harap cemas mewarnai keluarga Muas Effendi Nasution di Jalan Marelan Pasar IV Barat, Komplek Griya Bestari Permai Kota Medan, Sumatera Utara. Muas merupakan salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Muas merupakan Kepala Kantor Kesyahbandaran Otorita Pelabuhan Tanjung Pandan. Istri Muas, Mardiana Harahap, berulang kali pingsan mendengar kabar pesawat yang ditumpangi suaminya jatuh di perairan Tanjung Karawang.
Advertisement
Bahkan, Mardiana terus ditenangkan oleh pihak keluarga dan kerabatnya. Tidak hanya itu, rekan-rekan yang datang ke kediaman mereka juga memberi semangat. Pihak keluarga memastikan kabar nahas tersebut dengan menghubungi rekan-rekan korban. Apakah benar korban menaiki pesawat Lion Air JT 610 tersebut.
"Kami sudah tanya orang kantor, ternyata tiket bapak memang pesawat JT 610," kata menantu Muas, Arie Novichandra, di kediamannya, Senin (29/10/2018).
Arie mengatakan, Muas hendak ke Bangka karena ada pekerjaan. Muas diketahui keluarga berangkat pada Minggu, 28 Oktober 2018.
"Istri saya lihat berita ada pesawat jatuh. Kami tanya ke ibu, ternyata bapak ke Jakarta dulu sebelum ke Bangka," ungkapnya.
Kabar yang beredar, manifest Muas terdaftar pada nomor 42. Pihak maskapai Lion Air maupun Kementerian Perhubungan belum menghubungi keluarganya. Berpegang dengan situasi ini, pihak keluarga Muas berharap ada kabar baik yang datang.
"Harapan kami, bapak selamat dalam peristiwa itu. Yang pasti kami masih menunggu kabar," ucapnya.
Bawa 2 Bayi
Pesawat Lion Air type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta, Banten, menuju Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang. Pesawat dilaporkan hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB.
Pesawat Lion Air JT-610 dipastikan telah jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Pihak Basarnas pertama kali mendapat informasi pesawat tersebut hilang kontak sekitar pukul 06.50 WIB. Koordinat hilangnya di sekitar Tanjung Karawang.
Pesawat nahas tersebut diketahui membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 Pilot serta 5 kru.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement