Liputan6.com, Jakarta - Proses evakuasi korban pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Tanjung Karawang terus berlanjut. Tim Basarnas kembali membawa dua kantong jenazah yang akan dikirim ke RS Kramatjati.
"Seluruh hasil operasi telah ditemukan 24 kantong jenazah yang sudah diserahkan ke DVI Polri. Terus dari pagi sampai siang ini kami dapatkan lagi dua kantong yang sekarang posisinya masih di atas kapal Basudewa dan Baruna Jaya," ujar Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Didi Hamzar di Gedung Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/10/2018).
Advertisement
Mengenai apa isi dua kantong jenazah tersebut, Didi menolak membeberkan. Temuan itu akan dijelaskan tim DVI yang ada di RS Kramatjati.
"Isinya nanti diserahkan. Saya enggak mau menduga-duga. Kita tentu menjaga semua perasaan keluarga korban," kata Didi.
Setelah kantong jenazah diserahkan ke tim DVI, sambungnya, kemudian akan dilakukan pemilahan mana yang dibutuhkan untuk identifikasi korban dan mana yang merupakan bagian pesawat Lion Air JT 610.
"Nanti kita serahkan. Kalau serpihan kan beda. Tapi kita serahkan ke kepolisian untuk memilah," Didi memungkasi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
24 Kantong Jenazah
Manajemen Lion Air Group menyampaikan, informasi per 29 Oktober 2018, pihaknya telah menerima konfirmasi dari Badan SAR Nasional (Basarnas) bahwa ada 24 kantong jenazah korban Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Upaya evakuasi seluruh penumpang, kru dan pesawat JT 610 yang mengalami kecelakaan pada (29/10) di perairan Karawang, Jawa Barat akan terus dilakukan.
"Kami sangat prihatin dengan kejadian tersebut dan Lion Air akan terus berkoordinasi bersama semua pihak untuk mempercepat kepastian infomasi terkait dengan keadaan penumpang dan awak pesawat," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya, Selasa (30/10/2018).
Dia menjelaskan, sehubungan dengan penanganan penerbangan JT 610, Lion Air sudah menerbangkan keluarga penumpang JT 610 terdiri 166 orang yang berasal dari Pangkalpinang, Bangka serta tiga orang dari Medan, Sumatera Utara.
Saat ini dari pihak keluarga penumpang sudah berada di Jakarta. Mereka disiapkan fasilitas akomodasi penginapan serta pusat informasi di hotel Ibis daerah Cawang, Jakarta Timur, agar memudahkan mobilitas ke posko Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.
Lion Air membuka crisis center dan untuk infomasi penumpang di nomor telepon (021)-80820002
"Lion Air akan terus menyampaikan informasi terbaru sesuai perkembangan lebih lanjut," pungkas Danang.
Advertisement