4 Pasangan Ini Dipisahkan Musibah Jatuhnya Lion Air JT 610

Intan mengaku sudah mendapat firafat buruk sebelum calon suaminya menaiki pesawat Lion Air JT 610. Dia sampai memeluk calon suaminya hingga 5 kali.

oleh Maria Flora diperbarui 31 Okt 2018, 10:32 WIB
Tim penyelamat mengumpulkan barang korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (29/10). Barang-barang penumpang dikumpulkan di Posko Basarnas Jakarta International Container Center II. (RESMI MALAU/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Musibah yang dialami maskapai Lion Air JT 610 tidak hanya membawa duka bagi penerbangan Tanah Air. Keluarga para penumpang pesawat dengan rute Jakarta-Pangkalpinang itu juga dibuat terkejut dengan kabar Pesawat Lion Air jatuh di perairan Tanjung Karawang.

Tak lama kabar tersebut tersebar, posko crisis center yang dibuka di Bandara Halim Perdanakusuma dan Terminal 1B Bandara Soekarno Hatta mendadak sontak dipadati untuk mencari tahu kondisi para korban.

Tak sedikit raut wajah cemas serta khawatir menghantui keluarga penumpang Lion Air yang jatuh, Senin, 29 Oktober kemarin.

Begitu data manifest penumpang terpampang, tangis pun pecah hingga tak bisa lagi terbendung. Anak, istri, suami, cucu, ayah dan ibu, adik, calon suami atau istri ternyata ikut dalam penerbagan nahas itu.

Hal ini menjadi bukti, bahwa rejeki, jodoh dan mati, semua adalah rahasia besar Sang Illahi.

Berikut ini sejumlah pasangan yang dipisahkan oleh musibah Lion Air jatuh di peraian Tanjung Karawang, Jabar:


1. Akan Menikah November 2018

Kekasih penumpang Lion Air JT 610 menyambangi posko di Bandara Soekarno Hatta (Liputan6.com/ Ratu Annisaa)

November 2018 akan menjadi hari bahagia bagi pasangan Intan Indahsyari dan Rio Nanda Pratama. Pasalnya, tepat tanggal 11 besok keduanya akan diresmikan sebagai suami istri.

Rio merupakan warga Pangkalpinang yang juga bekerja sebagai dokter di Rumah Sakit Bakti Timah, Pangkalpinang. Dari data manifes di posko Bandara Soette, namanya terdaftar sebagai salah satu penumpang Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang.

Intan mengaku sudah mendapat firafat buruk sebelum calon suami menaiki pesawat Lion Air JT 610. Dia sampai memeluk calon suaminya hingga 5 kali seakan tak mau berpisah.

"Terus dia (Rio Nanda) bilang jaga diri baik-baik, yang kuat," ujar Intan sembari berlinang air mata di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa, 30 Oktober kemarin.

Saat itu, calon suaminya hendak pulang tugas seusai mengikuti seminar di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.


2. Baru Menikah 2 Minggu

Pesawat Lion Air yang jatuh regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8 jatuh di Kawarang. (Humas Lion Air)

Seperti halnya Intan, Lutfiyani Eka Putri kini tengah berduka. Baru merasakan manisnya biduk rumah tangga, suami tercinta ikut menjadi korban jatuhnya Pesawat Lion Air dengan tujuan Pangkalpinang.

Deryl Fida Febrianto (22) dan Lutfiyani Eka Putri (23) diketahui baru menikah dua minggu. Kepergian Deryl ke Pangkalpinang, menurut ayah korban, untuk bekerja di pelayaran kargo.

Sang istri hingga kini masih tak percaya suaminya menjadi korban musibah Lion Air jatuh.

"Karena saya juga sempat video call sama Mas Deryl saat masih di mes. Saya guyonan (bercanda) saja. Sempat ditegur sama Bulek (tante). Katanya enggak boleh guyonan keterlaluan," cerita Lutfiyani.


3. Percakapan Terakhir dengan Calon Suami

percakapan terakhir pramugari Lion Air dengan suami (foto: @apryfadhil)

Mery Yulianda menjadi salah satu pramugari pada pesawat Lion Air yang mengangkut 189 penumpang tersebut. Sebelum kejadian nahas tersebut, rencananya perempuan manis berlesung pipi ini akan segera mengakhiri masa lajang dan berencana menikah pada 2019.

Pria pujaan yang akan menjadi calon suaminya kelak bernama Muhammad Husni Fadhil. 

Husni sempat mengunggah percakapan terakhir mereka lewat akun Instagramnya.

"Sayang pagi tadi kita masih tlfnan dan vc, ak temenin kamu di perjalanan ke bandara, ak yakin kamu pasti kembali sayang, Allah melindungi kamu sayang," tulis Fadhil pada keterangan foto chat terakhir dengan Merry yang diunggahnya.

Pesan singkat tersebut diduga menjadi percakapan terakhir keduanya sebelum Mery bertugas sebagai awak kabin pesawat dengan rute Jakarta-PangkalPinang tersebut.


4. Larang Pasang Tenda

Tim SAR mengevakuasi barang korban dan puing pesawat Lion Air JT 610 saat pencarian hari kedua di laut utara Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/10). Pencarian korban Lion Air dilakukan dengan menyisiri Pantai Tanjung Pakis. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Kasubdit Inventarisasi di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) ini diduga menjadi salah satu korban jatuhnya Pesawat Lion Air di perairan Tanjung Karawang, Senin pagi, 29 Oktober 2018.

Saat mendengar kabar pesawat yang ditumpangi suaminya, Ubaidillah jatuh dengan rute Jakarta-Pangkalpinang, Fetty Novita (45) sang istri mencoba hubungi telepon genggamnya, tapi tak berhasil.

Belum adanya kepastian dari pihak Lion Air bahwa suaminya menjadi salah satu korban, Fetty tetap meyakini suaminya selamat dari maut.

Oleh karena itu, Fetty melarang memasang tenda dan bendera kuning di rumahnya.

Ubaidillah meninggalkan empat orang anak. Menurut sang adik, di mata keluarganya, bapak empat anak itu dikenal sebagai sosok orang yang baik dan bersahaja.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya