Induk harimau bengal, Clarita bermain dengan salah satu dari tiga anaknya di Kebun Binatang Huachipa, Lima, Peru, Selasa (30/10). Pihak kebun binatang membuka kompetisi untuk memberikan nama bagi tiga bayi Clarita yang berusia 8 minggu. (AP/Martin Mejia)
Induk harimau bengal, Clarita bermain dengan tiga anaknya di Kebun Binatang Huachipa, Lima, Peru, Selasa (30/10). Tiga bayi harimau bengal itu merupakan anak Clarita dan pasangannya asal Argentina, Yunga yang juga penghuni bonbin. (Cris BOURONCLE/AFP)
Induk harimau bengal, Clarita bersama dua dari tiga anaknya di Kebun Binatang Huachipa, Lima, Peru, Selasa (30/10). Pihak kebun binatang membuka kompetisi untuk memberikan nama bagi tiga bayi Clarita yang berusia 8 minggu. (Cris BOURONCLE/AFP)
Induk harimau bengal, Clarita bermain dengan tiga anaknya di Kebun Binatang Huachipa, Lima, Peru, Selasa (30/10). Tiga bayi harimau bengal itu merupakan anak Clarita dan pasangannya asal Argentina, Yunga yang juga penghuni bonbin. (Cris BOURONCLE/AFP)
Induk harimau bengal, Clarita bermain dengan salah satu dari tiga anaknya di Kebun Binatang Huachipa, Lima, Peru, Selasa (30/10). Pihak kebun binatang membuka kompetisi untuk memberikan nama bagi tiga bayi Clarita yang berusia 8 minggu. (AP/Martin Mejia)
Induk harimau bengal bernama Clarita (12) bermain dengan tiga anaknya cTiga bayi harimau bengal itu merupakan anak Clarita dan pasangannya asal Argentina, Yunga yang juga penghuni bonbin. (AP/Martin Mejia)
Seekor anak harimau bengal menggigit ekor saudaranya saat bermain di Kebun Binatang Huachipa, Lima, Peru, Selasa (30/10). Pihak bonbin membuka kompetisi untuk memberikan nama bagi tiga bayi berusia 8 minggu dari induk bernama Clarita. (AP/Martin Mejia)