Korban Lion Air Sempat Janjikan Kado Ulang Tahun untuk Adiknya

Dua warga Sumatera Selatan menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Kerawang pada Senin (29/10/2018) pagi.

oleh Nefri Inge diperbarui 31 Okt 2018, 20:01 WIB
Ryan Aryandi, salah satu penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Kerawang (Dok. Facebook Ryan Aryandi / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Dari 187 orang penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat (Jabar) pada hari Senin, 29 Oktober 2018 pagi, ada dua penumpang yang merupakan warga asal Sumatera Selatan (Sumsel).

Dua orang penumpang asal Kota Lubuklinggau Sumsel tersebut yaitu Muhammad Ravi Andrian (24), warga Bandung Kanan, Kecamatan Lubuklinggau Barat 2 dan Riyan Aryandi (23), warga Kelurahan Wirakarya, Kecamatan Lubuklinggau Timur 2.

Sebelum menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air ini, Riyan memiliki satu janji ke adiknya untuk membelikan kado ulang tahun berupa sepatu sekolah baru.

Yatini, ibu Riyan mengatakan, sebelum insiden Lion Air JT 610, anaknya sempat berjanji untuk memberikan kado kepada adiknya yang merayakan ulang tahun pada bulan September 2018 lalu.

"Dia mau membelikan adiknya sepatu sekolah baru kalau nanti pulang ke Lubuklinggau," ujarnya kepada Liputan6.com, Rabu (31/10/2018).

Sebelum menaiki pesawat Lion Air JT 610, kedua karyawan PT Timah di Pangkal Pinang ini sempat menonton Laga Piala AFC U-19 2018 antara Timnas Indonesia dan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Jakarta. 

Keberangkatan anaknya ke Jakarta, ternyata tidak diketahui oleh Yatini. Riyan hanya berkomunikasi pada Minggu malam, sekitar pukul 22.00 WIB melalui Short Message Service (SMS).

"Dia kirim pesan ke adik bungsunya kalau dia sedang menonton bola. Saya juga balas pesannya, kenapa tidak pernah menelepon ke rumah, tapi dia bilang memang sedang sibuk dengan pekerjaannya," ujarnya.

Anaknya memang sudah lama hobi dengan olahraga sepakbola dan futsal. Barcelona pun menjadi klub sepakbola idolanya.

Yatini pertama kali mengetahui informasi jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 itu dari teman anaknya pada Senin siang, sekitar pukul 12.00 WIB.

 


Uang Terakhir untuk Adik

Muhammad Ravi Andrian yang terdaftar sebagai penumpang pesawat Lion Air JT 610 (Dok. Facebook Ravi Andrian / Nefri Inge)

"Dia terakhir pulang ke Lubuklinggau bulan Agustus 2018 kemarin, waktu lebaran haji. Tidak ada cerita aneh-aneh, hanya cerita tentang pekerjaannya saja, katanya pekerjaannya sekarang membuatnya nyaman," katanya.

Epi Syamsul Komar, ayah M Ravi Andrian mengatakan, anaknya terakhir kali mengabarinya saat berada di Jakarta untuk menonton pertandingan bola.

"Dia bersama temannya menonton bola di Jakarta, tapi sempat kirim uang juga untuk adik-adiknya. Anaknya mandiri dan sangat penurut," ungkapnya.

M Ravi Andrian tercatat sebagai Alumni Universitas Bengkulu dan Wakil Sekretaris PAC Pemuda Pancasila Lubuklinggau Barat 2.

Paman Ravi Andrian, Fikri (45) mendapat informasi keponakannya masuk dalam daftar penumpang pesawat udara Lion Air JT 610 pada Senin pagi.

Dia langsung memantau siaran televisi dan langsung ke kediaman orangtua korban di Jalan Kaswari Lubuklinggau Sumsel.

"Memang benar keponakan saya naik pesawat itu, sekarang masih menunggu perkembangan selanjutnya. Orangtuanya sudah berangkat hari Senin siang, semoga ada berita baik," ujarnya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya