Liputan6.com, Jakarta - Duka tengah menyelimuti keluarga Eko Patrio. Ibunda tercinta, Jamini binti Sumopardi, meninggal dunia pada Selasa (30/10/2018) pukul 15.30 WIB.
Jenazah ibunda Eko Patrio telah selesai dikebumikan pada Rabu (31/10/2018) di TPU Layur, Jakarta Timur. Eko Patrio mengaku tidak menyangka atas kepergian ibundanya.
Diakuinya, dirinya masih sempat berkomunikasi sebelum ibunda meninggal dunia.
"Kami sekeluarga tidak menyangka ibu meninggalkan kita dengan cepat. Karena, memang kami masih berkomunikasi. Mau pulang ke Nganjuk, tapi enggak jadi. Karena enggak enak badan ibu," kata Eko Patrio ditemui usai pemakaman.
Baca Juga
Advertisement
Stroke
Ia melanjutkan, "Kemudian, dibawa ke rumah sakit dan dilakukan CT scan siang. Hasilnya serangan jantung. Lebih dari 20 jam akhirnya meninggalkan kita semua."
Selain serangan jantung, Eko Patrio menuturkan bahwa mendiang ibundanya sempat memiliki riwayat sakit stroke.
"Ibu memang ada sejarah stroke. Tetapi ter-maintain, enggak ngampleh apa gimana. Tidak ada yang rusak, tapi ini serangan jantung," jelas Eko Patrio.
Advertisement
Pembelajaran
Kepergian ibundanya tentu meninggalkan duka mendalam bagi Eko Patrio sekeluarga. Namun di balik itu, ia mengambil hikmah dari kesedihan yang tengah menimpanya ini.
"Ini pembelajaran supaya bisa sehat terus," kata Eko Patrio tegar.