Terpuruk di MotoGP 2018, Yamaha Siap Raih Gelar di Musim Depan

Kemenangan Vinales jadi modal evaluasi Yamaha menuju MotoGP 2019.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 31 Okt 2018, 20:40 WIB
Ekspresi pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi (kanan), dan rekan setimnya, Maverick Vinales, setelah kualifikasi MotoGP Italia, di Sirkuit Mugello, Minggu (3/6/2018). (Twitter/Yamaha MotiGP)

Liputan6.com, Jakarta - Dua musim sudah dilewati Yamaha dengan rapor buruk di kelas MotoGP. Jangankan juara, sekadar konsisten bersaing merebut podium saja Yamaha kesulitan. Situasi itu yang membuat Valentino Rossi dan Maverick Vinales frustrasi.

Masalah demi masalah terus menimpa Yamaha sejak MotoGP 2017. Bisa dibilang, MotoGP 2016 adalah musim terakhir di mana Yamaha bisa tampil kompetitif. Setelah itu, mereka hanya bisa jadi menyaksikan duel sengit yang didominasi Honda dan Ducati.

Pada MotoGP 2017, Vinales dan Rossi sama-sama bermasalah dalam hal kinerja ban. Pada akhirnya, Vinales hanya bisa finis ketiga dan Rossi kelima. Situasi di musim 2018 tak jauh berbeda. Bahkan, Yamaha sempat paceklik podium juara selama lebih dari setahun.

Paceklik kemenangan itu baru berakhir seiring kesuksesan Vinales menjuarai MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Minggu (28/10/2018). Yamaha pun berharap kesuksesan tersebut jadi modal untuk melakukan evaluasi dan mengejar gelar di musim 2019.

"Saya bahkan tidak ingat bagaimana rasanya memenangkan balapan, begitu banyak waktu yang berlalu. Tentu ini sangat bagus (kemenangan di Australia. Ini adalah restart untuk Yamaha. Kami telah membuat rencana untuk 2019, mengatur kembali agar keluar dari situasi ini," ujar bos tim Yamaha, Lin Jarvis, dilansir Tuttomotoriweb.

 


Motivasi Yamaha

Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, menjuarai MotoGP Australia, di Sirkuit Phillip Island, Minggu (28/10/2018). (AP/AP Photo/Andy Brownbill)

Namun, sebelum berpikir soal gelar, Yamaha terlebih dulu harus membuktikan konsistensinya dalam dua balapan terakhir. Pasalnya, banyak yang menilai kemenangan Vinales tak lepas dari insiden yang membuat pembalap Repsol Honda, Marc Marquez gagal menyelesaikan balapan.

Karenanya, ujian yang sebenarnya telah menanti tim Garpu Tala di Malaysia dan Valencia. Jika bisa merebut kemenangan atau setidaknya tampil kompetitif, itu bisa jadi modal bagi Yamaha untuk memperbaiki diri menuju musim depan.

"Kemenangan ini akan meningkatkan motivasi kami. Sekarang kami tahu bagaimana rasanya mnang. Ini jadi dorongan besar untuk Yamaha, bukan untuk bersantai. Ini adalah apa yang kami inginkan, untuk menang lagi, meraih lebih banyak kemenangan di tahun depan, dan mungkin kejuaraan dunia," Jarvis menegaskan.

 


Klasemen MotoGP 2018

1. Marc Marquez 296 poin

2. Andrea Dovizioso 210 poin

3. Valentino Rossi 195 poin

4. Maverick Vinales 180 poin

5. Cal Crutchlow 148 poin

6. Danilo Petrucci 137 poin

7. Johann Zaco 133 poin

8. Andrea Iannone 133 poin

9. Jorge Lorenzo 130 poin

10. Alex Rinas 129 poin

11. Alvaro Bautista 96 poin

12. Dani Pedrosa 95 poin

13. Jack Miller 83 poin

14. Franco Morbidelli 46 poin

15. Aleix Espargaro 39 poin

16. Tito Rabat 35 poin

17. Pol Espargaro 35 poin

18. Hafizh Syahrin 34 poin

19. Bradley Smith 29 poin

20. Takaaki Nakagami 21 poin

21. Scott Redding 15 poin

22. Karel Abraham 10 poin

23. Mika Kalilo 6 poin

24. Katsuyuki Nakasuga 2 poin

25. Xavier Simeon 1 poin

26. Michele Pirro 1 poin

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya