Dipanggil Timnas Indonesia, Beto Tak Khawatir Tinggalkan Sriwijaya

Posisi Sriwijaya FC di peringkat ke-15 sangat rentan.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Okt 2018, 21:15 WIB
Dengan berubahanya status kewarganegaraan Beto, Sriwijaya FC mendapatkan keuntungan karena dapat menambah slot pemain asing. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta - Posisi Sriwijaya FC terancam masuk zona degradasi. Raihan 33 angka yang dimiliki tim berjuluk Laskar Wong Kito itu hanya berselisih satu dari PS Tira yang ada di peringkat ke-16.

Situasi ini diperburuk dengan absennya pemain pilar Sriwijaya FC. Dua pemain andalannya Alberto Goncalves dan Zulfiandi dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018.

Praktis, Beto dan Zulfiandi akan absen membela Sriwijaya FC mulai 1 November. Piala AFF sendiri selesai paling lama pada 15 Desember mendatang.

“Ya saya tahu memang kami berada di posisi tidak nyaman di klasemen dan kami tahu itu masih bahaya. Sriwijaya FC ini kami masih tetap fokus, kami harus fokus, dan kami bersatu,” ujar Beto, Rabu (31/10/2018).

“Banyak yang bicara sama saya, bagaimana kalau kamu main di Timnas Indonesia, dan kami (Sriwijaya FC) mati, (itu) tidak mungkin. Ada beberapa contoh ya, salah satu contoh itu ada Persebaya (Surabaya),” katanya menambahkan.


Pasti Menang

Pemain Sriwijaya FC, Patrich Wanggai dan Esteban Vizcarra, merayakan gol ke gawang PSMS Medan pada perebutan tempat ketiga Piala Presiden di SUGBK, Jakarta, Sabtu (17/2/2018). PSMS kalah 0-4 dari Sriwijaya. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Beto merupakan top skor Sriwijaya FC hingga pekan ke-28 Liga 1. Pemain berusia 37 tahun itu telah membukukan 10 gol dari 23 penampilan.

“Beberapa kali saya main, Sriwijaya FC kalah. Tapi kalau saya tidak ada, terus 11 pemain yang main semua mau kerja pasti bisa menang. Makanya belum tentu kalau saya main, Sriwijaya FC menang,” imbuhnya.

Sumber: bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya