Liputan6.com, Jakarta Berbagai jenis obat ditumpuk di atas meja tak jauh dari tempat pemeriksaan pasien. Beratapkan terpal berwarna biru, Tim kesehatan Dompet Dhuafa melayani pasien korban gempa di Kecamatan Sinje, Kabupaten Donggala.
Advertisement
Berbagai jenis obat ditumpuk di atas meja tak jauh dari tempat pemeriksaan pasien. Posko kesehatan Dompet Dhuafa dilengkapi di Kecamatan Sinje ini dilengkapi satu dokter, satu perawat dan atau bidan.
Ketika pasien baru datang, dokter terlebih dulu memeriksa tensi darah. Kebanyakan dari mereka mengeluh ulu hatinya sakit, mual-mual, pegal-pegal, sakit kepala dan sebagainya.
Salah satu dokter, Evan mengatakan, dalam satu hari posko kesehatan melayani puluhan pasien.
"Yang datang ke posko setiap harinya ada 20 sampai 30 orang," kata Evan dalam perbincangan dengan Dream di lokasi pemeriksaan pasien, Kecamatan Sinje, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Sebelumnya
Menurut Evan, sebelum adanya posko di Kecamatan Sinje, masyarakat kesulitan untuk memeriksakan kesehatannya. Karena jaraknya jauh dan akses sulit menuju klinik.
Wilayah itu termasuk salah satu tempat yang menjadi pusat gempa di Donggala pada Jumat, 28 September 2018.
Daerah ini sempat terisolir lebih dari seminggu karena akses jalan rusak. Distribusi bantuan ke daerah ini hanya bisa disalurkan menggunakan helikopter.
Penulis : Muhammad Ilman Nafi'an/ Dream.co.id
Advertisement