Pencarian Korban Lion Air JT 610 di Hari Ketiga Nihil

Meski penyisiran dilakukan hingga perairan Indramayu menggunakan alat sonar dan fiberscope, penemuan korban pesawat Lion Air masih nihil.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Okt 2018, 21:08 WIB
KM Baruna Jaya I Jakarta melakukan pencarian jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat Rabu (31/10). Hari ke-3 pencarian diduga adanya temuan benda logam sepanjang 20 meter yang terdeteksi sonar KRI Rigel. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Karawang- Hingga memasuki hari ketiga, Tim SAR gabungan belum menemukan jenazah korban penumpang pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Senin 29 Oktober 2018 pagi.

"Sejak dilakukan penyisiran laut, permukaan maupun udara di perairan Tanjung Karawang sejak pukul 06.00 sampai 17.00 WIB, belum ada lagi (temuan jasad)," kata Humas Polda Jabar AKBP Trunoyudo di Desa Tanjung Pakis, Karawang.

Meski penyisiran dilakukan hingga perairan Indramayu menggunakan alat sonar dan fiberscope, penemuan korban pesawat Lion Air masih nihil. Namun, Tim SAR kembali memperoleh serpihan yang diduga bagian pesawat Lion Air JT 610.

"Sampai sore ini hanya serpihan saja yang kita dapat dalam satu buah kantong berwarna hitam untuk kita serahkan ke Posko Tanjung Priok," kata AKBP Trunoyudo seperti dilansir Antara.

Penyisiran puing-puing Pesawat Lion Air yang berlangsung hari ini melibatkan 44 unit perahu, dua unit helikopter dari SAR, TNI, Polri, Pertamina, dan instansi terkait lainnya. 


Pencarian di 9 Zona Perairan Tanjung Karawang

KRI Rigel-933 TNI AL melakukan pencarian jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat Rabu (31/10). Hari ke-3 pencarian diduga adanya temuan benda logam sepanjang 20 meter yang terdeteksi sonar KRI Rigel. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Proses pencarian dibagi ke dalam sembilan zona perairan Tanjung Karawang hingga sebagian Indramayu. Namun, hingga pukul 17.00 WIB proses pencarian dasar laut dihentikan sesuai standar operasional prosedur (SOP).

"Sebagian tim evakuasi permukaan Polri dan SAR juga sudah kita tarik ke pesisir Pantai Tanjung Pakis. Sementara sisanya masih standby di perairan untuk patroli 24 jam," ujar Trunoyudo.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya