Liputan6.com, Jakarta - Pabrikan otomotif asal Korea Selatan, yaitu Kia dan Hyundai, berencana untuk menerapkan teknologi solar panel pada kendaraan mereka. Tak hanya kendaraan listrik saja, kendaraan Internal Combustion Engines (ICE) dan hybrid pun masuk dalam rencana tersebut.
Teknologi ini dinilai bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar dan jangkauan kendaraan. Dilansir Paultan, ada tiga jenis pengisian atap surya yang akan dikembangkan oleh Hyundai Motor Group untuk setiap jenis kendaraan. Hal ini untuk memastikan baterai yang digunakan terus terisi untuk motor yang lebih ramah lingkungan.
Baca Juga
Advertisement
Sistem generasi pertama akan diterapkan pada model hibrida. Sistem ini akan menampilkan struktur panel surya silikon yang terintegrasi ke dalam atap mobil standar. Pengaturan ini mampu mengisi hingga 30-60 persen baterai selama hari normal, tergantung pada kondisi cuaca dan faktor lingkungan lainnya.
Sementara untuk kendaraan ICE, atap panel surya akan semi-transparan. Sistem ini dapat digabungkan dengan sunroof panoramik yang ada. Sistem ini juga memungkinkan mendapatkan sirkulasi udara yang baik untuk kabin, sembari menjaga daya baterai yang terus diisi. Sehingga mengurangi ketergantungan pada alternator.
Sedangkan sistem yang akan disematkan untuk kendaraan listrik Hyundai atau Kia, menurut pabrikan Korea itu masih dalam pengujian. Sistem ini dirancang untuk diterapkan pada kap mobil dan atap untuk output energi yang lebih maksimal.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Tentu saja, teknologi ini bukan yang pertama. Sebab Toyota Prius dan Nissan Leaf sudah lebih dulu memakai teknologi serupa.
"Di masa depan, kami berharap bisa melihat berbagai jenis teknologi penghasil listrik yang terintegrasi ke dalam kendaraan kami. Atap panel surya adalah yang pertama dari teknologi ini, dan itu artinya mobil tak lagi secara pasif mengkonsumsi energi, tetapi juga memproduksinya," ujar Executive Vice President of The Engineering and Design Division of Hyundai Motor Group, Jeong Gil Park.
Generasi pertama teknologi ini untuk mobil hibrida, akan diluncurkan setelah tahun 2019.
Sumber: Otosia.com
Advertisement