Dinilai Sontek Strategi Kampanye Donald Trump, Ini Kata Sandiaga Uno

Menurut dia, tagline dari Prabowo-Sandi sudah jelas mengatakan akan menghadirkan Indonesia adil makmur.

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 01 Nov 2018, 09:47 WIB
Bakal Capres/Cawapres Pemilu 2019, Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno usai menyerahkan syarat pencalonan di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (10/8). Prabowo Subianto/Sandiaga Uno menjadi bakal calon kedua yang mendaftar. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno tidak setuju jika kampanyenya disamakan dengan Donald Trump saat Pilpres Amerika beberapa waktu lalu.

"Ya saya kurang setuju ya, Prabowo-Sandi itu memakai strategi sendiri. Kita fokus di ekonomi. Kita fokus di lapangan pekerjaan, kita fokus di biaya hidup harga-harga bahan pokok, kita fokus mempersatukan, fokus bicara hal-hal yang positif membangkitkan optimisme," Sandi berujar di Jakarta, Rabu, 31 Oktober 2018.

Menurut dia, tagline dari Prabowo-Sandi sudah jelas mengatakan akan menghadirkan Indonesia adil makmur. Hal ini juga merupakan visi dan misi yang menjadi platform besar dari pasangan nomor urut 2 ini.

Dia menyatakan pihaknya akan tetap fokus pada pembicaraan mengenai pembangunan ekonomi di Indonesia.

"Silahkan pihak-pihak lain, saya tidak ingin memperpanjang adu debat yang di luar dari ekonomi ke dalam diskursus kita. Saya senang tadi pagi atau kemarin malam Pak Jokowi sudah ke pasar, nah itu diskursus yang betul," Sandiaga Uno menuturkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Soal Stabilitas Harga

Sandi ingin agar ke depan, kebijakan pemerintah berpihak pada kondisi stabilitas harga. Terutama agar harga dapat terjangkau oleh rakyat.

"Itu diskursus yang betul, daripada kita mereferensikan kepada satu politik atau demokrasi yang enggak relevan sama apa yang harus diperjuangkan 168 hari ke depan," ucapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya