Liputan6.com, Jakarta - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menyebut, KNKT United States atau National Transportation Safety Comitte (NTSC) US membantu investigasi black box pesawat Lion Air yang sudah ditemukan. NTSC US juga membawa pihak Boeing 737 Max 8 selaku pembuat pesawat tersebut untuk melihat black box.
"Jadi mereka dalam hal ini membantu KNKT melakukan investigasi. Untuk semua data yang dari pabrikan nanti melewati NTSB (National Transportation Safety Board), nanti kita bisa minta data apa pun yang kita minta berkaitan dengan penyelidikan pesawat itu," ucapnya di Posko Basarnas Jakarta International Container Terminal II, Jakarta Utara, Kamis (1/11).
Advertisement
Mereka akan menyelidiki penyebab utama kecelakaan pesawat Lion Air yang jatuh di Tanjung Karawang. Jumlah tim NTSC US berjumlah 16 orang.
Soerjanto mengatakan, baru satu bagian black box Lion Air yang ditemukan. Tim masih mencari dan berkoordinasi untuk menemukan satu black box lainnya.
Namun dia menegaskan, black box yang ditemukan akan diivenstigasi penuh oleh pihak Indonesia. NTSC dan Boeing hanya sekadar membantu dengan wajib.
"Tugas Boeing bantu NTSC, NTSC bantu Indonesia. Itu tanggung jawab kami Indonesia. Dia hanya asistensi Indonesia," tandas Soerjanto.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kotak Hitam Ditemukan
Setelah melakukan pencarian selama empat hari, Tim SAR akhirnya menemukan black box atau kotak hitam Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang.
Kotak Hitam itu ditemukan oleh penyelam dari TNI AL Sertu Hendra. Kotak berwarna oranye itu ditemukan tidak di dalam badan pesawat Lion Air.
"Kami mendapatkan black box warna oranye. Kondisinya utuh, kemudian ada alat-alat sedikit di dalam lumpur," ujar Hendra, Kamis (1/11/2018).
Saat ini kotak hitam tersebut sudah di berada di dalam kapal Tim SAR. Kotak hitam Lion Air tersebut dimasukkan ke dalam container box berwarna biru.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement