Menag Lukman Ajak Umat Akhiri Polemik Pembakaran Bendera di Garut

Menurut Menteri Lukman, saat ini bangsa Indonesia sedang prihatin dan berduka.

oleh Muhammad Ali diperbarui 01 Nov 2018, 15:15 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim memberikan keterangan hasil sidang isbat di Jakarta, Kamis (14/6). Pemerintah melalui mekanisme sidang isbat menetapkan 1 Syawal 1439 Hijriah jatuh pada Jumat 15 Juni 2018 (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus pembakaran bendera di Garut sedang diproses oleh aparat hukum. Pelakunya juga sudah menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan.

Sehubungan dengan itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta publik untuk mempercayakan penyelesaian masalah pembakaran bendera ini kepada kepolisian. Menteri Lukman berharap publik tidak terjebak pada perdebatan dan demonstrasi yang berkepanjangan.

"Saya mengajak umat untuk mengakhiri segala perdebatan di ruang publik, apalagi sampai berunjuk rasa yang bisa timbulkan kerawanan dan gangguan ketertiban umum," ujar dia dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (1/11/2018).

"Sebagai ciri dari ketakwaan, mari kita umat beragama memaafkan mereka sambil terus mendukung aparat hukum yang kini telah dan sedang menangani kasus tersebut secara serius," sambungnya.

Menurut Menteri Lukman, saat ini bangsa Indonesia sedang prihatin dan berduka. Peristiwa gempa di NTB dan Sulteng serta musibah jatuhnya pesawat udara memerlukan konsentrasi penanganan dari semua pihak.

"Mari salurkan energi positif yang kita miliki untuk menolong sesama yang sedang tertimpa musibah," pesannya.

"Umat Islam sebagai mayoritas di negeri ini berkewajiban bekerja sama saling meringankan penderitaan yang dihadapi sesama, dan terus menjaga kerukunan dan kedamaian hidup bersama," tutup Menteri Lukman.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya