Gerindra Sebut Demokrat Tetap Kampanyekan Prabowo-Sandi

Menurut dia, wajar jika Demokrat lebih sering meminta kadernya untuk memenangkan Pileg 2019 ketimbang menyuruh kadernya untuk memangkan Prabowo-Sandi.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Nov 2018, 18:44 WIB
Bakal capres Prabowo Subianto (kiri) bersama bakal cawapres Sandiaga Uno (kanan) disambut Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono di kediamannya di Jakarta, Rabu (12/9). (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga kini belum mengeluarkan kalimat seruan untuk memenangkan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno di Pilpres 2019. Padahal partai koalisi Prabowo lainnya seperti PAN dan PKS sudah menggelorakan kadernya memenangkan pasangan nomor urut 02.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengatakan, Demokrat selama ini sudah turut andil memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Itu terlihat dari hadirnya Demokrat dalam beberapa kampanye di daerah.

"Engga udah kok, udah orang kita tim kampanyenya udah bareng di daerah-daerah seperti saya udah bersama dengan temen-temen Demokrat di Jateng," kata Ferry saat dihubungi merdeka.com, Kamis (1/11).

Menurut dia, wajar jika Demokrat lebih sering meminta kadernya untuk memenangkan Pileg 2019 ketimbang menyuruh kadernya untuk memangkan Prabowo-Sandi. Karena, Pileg juga suatu hal yang penting bagi partai.

"Tapi kan memang ini pileg juga menjadi bagian yang harus dilakukan setiap partai politik bukan hanya Demokrat itu kan ada pertemuan yang sifatnya internal yang bicara tentang pileg. Tetapi kalau yang pilpres semuanya sudah pasti ke Prabowo-Sandi," ujarnya.

"Tapi kalau yang disampaikan itu kan mungkin kaitannya soal pileg kalau soal pilpresnya udah jalan terus kok," sambungnya.

Juru bicara tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini justru menganggap kubu capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin yang belum maksimal.

"Ya capres-cawapresnya belum pernah kalau kita kan sama PKS sama PAN terus nanti bentar lagi dengan Demokrat kan udah. Kalau mereka kan belum ada seperti keliatan itu, PSI belum masih gimana gitu," ucapnya.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya