Jakarta - Pekan ke-28 Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak berakhir Selasa, (30/10/2018). Total, sebanyak 29 gol tercipta dan memuculkan gol-gol yang indah.
Dari sembilan pertandingan yang berlangsung di pekan ke-28 Liga 1 2018, hanya Persib Bandung dan Bali United yang meraih hasil imbang, di mana kedua tim menghabiskan 90 menit pertandingan dengan skor akhir 1-1 di Stadion Batakan, Balikpapan.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, delapan pertandingan lainnya di laga yang disiarkan live dan eksklusif di Indosiar ini, mutlak menjadi milik tim tuan rumah. Ya, delapan tim tuan rumah sukses memastikan tiga poin menjadi milik mereka pada pekan ini, di mana Mitra Kukar, Arema FC, Borneo FC, Sriwijaya FC, Madura United, dan Persija Jakarta berhasil menang tanpa kebobolan.
Hanya Persipura Jayapura dan Mitra Kukar yang meraih kemenangan dengan kondisi gawang mereka sempat bobol oleh tim tamu, yaitu Persela Lamongan dan Persebaya Surabaya.
Dari 29 gol yang tercipta dalam satu pekan Liga 1 2018, Bola.com memilih tiga gol yang layak disebut terbaik.
Makan Konate
Makan Konate berhasil mencetak dua gol dalam kemenangan telak 5-0 yang diraih Arema FC saat menjamu PSMS Medan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (28/10/2018).
Dua gol yang dicetak oleh pemain asal Mali itu sebenarnya terbilang bagus. Namun, gol kedua yang dicetaknya dalam pertandingan tersebut bisa dikatakan masuk dalam kategori istimewa.
Saat Arema sudah unggul 3-0 di babak pertama, sebuah pergerakan menerima bola dari Nasir sambil melewati Alexandros Tanidis, Konate mengangkat bola melewati kepala Rony Fatahillah.
Bek PSMS tersebut mengira bola yang dilepaskan oleh Makan Konate merupakan sebuah umpan untuk rekan setimnya, namun ternyata Konate mengejar sendiri bola tersebut dan membawanya hingga dekat kotak penalti.
Hanya tinggal berhadapan dengan kiper PSMS, Dhika Bhayangkara, lagi-lagi Konate melepaskan tembakan placing melewati bagian kepala kiper PSMS yang sudah terlanjur maju ke depan itu sehingga bola masuk ke dalam gawang dengan indah.
Dengan tambahan satu gol lagi dari Ahmad Nur Hardianto pada menit ke-80, Arema pun mengamankan tiga poin lewat kemenangan 5-0 di pekan ke-28.
Advertisement
Boaz Solossa
Persipura Jayapura berhasil meraih kemenangan cukup besar saat menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (30/10/2018) sore WIT. Kemenangan 3-1 di laga kandang itu menjadi kebangkitan Mutiara Hitam yang sebelumnya kalah 1-2 dari Persija Jakarta di stadion yang sama.
Kemenangan tersebut tak lepas dari faktor keberhasilan Boaz Solossa mencetak gol cepat saat laga baru berjalan enam menit.
Gol dari striker veteran Indonesia itu seakan menjadi hukuman mental bagi Persebaya yang tampaknya masih beradaptasi terhadap permainan.
Berawal dari umpan panjang Gunansar Mandowen, Boaz sempat melakukan kontrol bola dengan kaki kirinya dan menggeser sedikit lebih ke depan di hadapan Abu Rizal Maulana.
Namun, tanpa terduga Boaz langsung melepaskan tembakan dengan kaki kirinya yang membentur mistar gawang dan gagal dihalau oleh kiper Persebaya, Miswar Saputra. Bola yang membentur mistar langsung masuk ke dalam gawang Persebaya.
Setelah gol Boaz Solossa tersebut membawa Persipura unggul tipis 1-0 di babak pertama, Persipura akhirnya menambah dua gol melalui Marcio Rosario dan Hilton Moreira.
Persebaya sempat membalas melalui gol penalti yang dieksekusi Otavio Dutra dan pertandingan berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan tim tuan rumah.
Marko Simic
Marko Simic tengah dalam kondisi tajam dalam beberapa laga terakhir. Setelah sempat mencetak gol ke gawang Perseru Serui, Madura United, dan Persipura Jayapura, striker asal Kroasia itu berhasil mencetak dua gol saat Persija menjamu Barito Putera yang berakhir dengan kemenangan 3-0.
Seperti halnya Makan Konate, gol terbaik yang dicetak oleh Marko Simic adalah gol kedua yang dicetaknya dalam laga di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Selasa (30/10/2018) sore itu.
Berawal dari serangan balik yang dimulai oleh Jaimerson Xavier yang memberikan umpan kepada Bambang Pamungkas yang berada di tengah lapangan. Ikon Persija yang karib disapa Bepe itu langsung mengalirkan bola kepada Marko Simic yang berada di kiri lini serang Persija tanpa kawalan.
Simic pun langsung menggiring bola hingga mendekati kotak penalti Barito Putera. Simic tampak percaya diri meski pemain terakhir Barito Putera, Hansamu Yama Pranata, langsung memperbaiki posisi untuk menyambutnya.
Ketika Hansamu Yama Pranata sudah siap untuk menghalau pergerakan striker berusia 30 tahun, tiba-tiba Simic langsung melepaskan tembakan mendatar yang juga tak disangka oleh kiper Barito Putera, Aditya Harlan, yang terlihat mati langkah.
Sebuah tembakan yang tak terduga yang dilakukan Simic layak disebut sebagai gol terbaik karena baik Hansamu Yama dan Aditya Harlan tampak seirama memiliki keyakinan striker Persija itu belum akan menembakkan bola. Nyatanya, dalam posisi yang tak terduga, Simic mampu melepaskan tembakan mendatar yang sangat akurat untuk menjebol gawang lawan.
Advertisement