Liputan6.com, Jakarta - Kepala Balai Teknologi dan Survei Kelautan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) M Ilyas pesimistis bodi pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, ditemukan utuh. Pasalnya, tim kerap melihat banyak puing-puing pesawat pecah yang disorot oleh Remote Operated Underwater Vehicle (ROV).
"Rasa-rasanya dari data yang ada semua sudah hancur, dengan ROV hari ini kita 30 menit ya operasi, kesulitan kesulitan juga masih sempat ROV itu kecil kecil semua, pecah pecah," kata Ilyas di Jakarta International Container Terminal II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (1/11/2018).
Advertisement
Dia menambahkan, rasanya juga mustahil untuk menemukan bodi korban penumpang Lion Air yang utuh. Ilyas berkaca dari kecelakaan pesawat Adam Air pada awal 2007 silam.
"Kalau saya kecil kemungkinan. Mungkin sama seperti Adam Air. Tapi saya bukan orang ahli pesawat tapi kalau saya kecil kemungkinan, karena pesawat saja sudah hancur berkeping- keping kecil termasuk tadi teman-teman dari Marinir sudah menemukan baling baling," tuturnya.
Sampai saat ini, tim SAR gabungan masih terus mencari hasil dari kecelakaan pesawat tersebut. Termasuk mencari black box Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air yang belum ditemukan.
"Insyaallah, doain aja kalo malam ini mudah-mudahan teman- teman Marinir mereka operasi penyelaman malam ini dengan kapal Pertamina," tandasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini: