Liputan6.com, Jakarta - Kelompok Persiapan Keberangkatan PK-128 Panrita Arundaya yang terdiri dari 118 penerima beasiswa LPDP menyelenggarakan program Panrita Arundaya Mengabdi: 7 Days Healing Programme di Desa Tompe dan Desa Ujungbuo, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala. Kegiatan bertujuan memulihkan kondisi anak-anak setempat.
Tujuh orang mewakili kelompok penerima LPDP terjun langsung ke wilayah yang dekat dengan sumber gempa Donggala selama tujuh hari. Mereka bertugas mulai 29 Oktober 2018 hingga 4 November 2018.
"Tujuh hari cukup untuk menyelesaikan program kami dari tahap perencanaan sampai evaluasi," kata Ahmad Afif Mauludi, perwakilan angkatan PK-128 LPDP, kepada Liputan6.com, Kamis (1/11/2018).
Menurut Afif, lokasi yang didatangi relawan belum banyak tersentuh oleh bantuan. Ada sekitar 150 anak yang mengungsi di SMAN 1 Sirenja yang mengikuti program pemulihan trauma itu. Sementara, kurang lebih 60 anak usia TK dan SD mengikuti program tersebut di Desa Ujungbuo.
Baca Juga
Advertisement
"Kondisinya sebagian sudah beraktivitas sekolah seperti biasa, namun sebagian lain masih takut dan/atau kurang motivasi untuk datang ke sekolah," kata Afif.
Afif mengatakan daerah tersebut kini sudah masuk tahap rehabilitasi. Kedatangan relawan diharapkan bisa membantu meringankan beban korban gempa dan tsunami anak-anak di Donggala, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.
"Trauma healing dengan beberapa jenis kegiatan yakni, kelas inspirasi, terapi bermain, creativity class, penyuluhan mitigasi bencana, pendampingan gizi, dan pojok baca," ujarnya.
Ia menyatakan kehadiran perwakilan penerima LPDP ke sana tidak serta merta bisa memulihkan kondisi anak-anak korban gempa Donggala, tetapi dinilai cukup untuk berinteraksi.
"Selebihnya dapat dilanjutkan oleh relawan lain dan/atau pemberdayaan," katanya.
Program ini diinisiasi oleh mahasiswa penerima beasiswa LPDP Persiapan Keberangkatan Angkatan 128 Panrita Arundaya, yang terdiri dari 118 orang sebelum melanjutkan pendidikan baik di dalam maupun di luar negeri.
Program ini juga dilaksanakan dengan dukungan dan kerjasama dengan komunitas Alterschool dan YPMIC (Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Cerdas).
Saksikan video pilihan berikut ini: