Liputan6.com, New York - Mata uang kertas atau koin tentu tidak aneh lagi bagi Anda. Siapa sangka, di dunia ini ternyata ada beberapa negara yang pernah atau masih menggunakan mata uang unik.
Banyak jenis mata uang yang tidak pernah Anda bayangkan tapi ternyata ada dan digunakan secara umum. Mulai dari mata uang yang bisa dimakan hingga mata uang yang tak akan pernah bisa dilipat dan dimasukkan ke dompet Anda.
Melansir dari laman CNBC, Minggu (4/11/2018), berikut lima negara dengan mata uang teraneh di dunia.
Baca Juga
Advertisement
1. Hungaria
Pada 1964, Hungaria mengalami hiperinflasi yang membuat pemerintahnya menerbitkan mata uang dengan nominal terbesar di dunia. Hingga saat ini rekor denominasi mata uang dunia masih dipegang Hungaria senilai 100 juta miliar Pengo.
Jika dituliskan dengan angka akan menjadi 100.000.000.000.000.000.000 Pengo.
2. Republik Demokratik Kongo
Zaire atau yang sekarang dikenal dengan nama Republik Demokratik Kongo ternyata memiliki gagasan mata uang yang terbilang tak biasa. Saat rezim oposisi berhasli menggulingkan Joseph Mobututu pada 1997, pemerintah baru kesulitan dana untuk merancang dan mencetak mata uang baru.
Sebagai solusinya, seluruh mata uang 20 ribu zaire yang kala itu bergambar Mobututu diubah. Wajah Mobututu dihilangkan dari seluruh mata uang tersebut.
3. Jerman
Anda tentu tak pernah membayangkan uang yang terbuat dari kayu. Tapi mata uang buatan kayu tersebut pernah beredar di Jerman guna membangun kembali ekonominya usai Perang Dunia I. Kala itu, masyarakat Jerman mencetak mata uang darurat dari kayu dan alumunium foil hingga Reichsbank pulih.
Advertisement
4. Rusia
Pada abad pertengahan, Rusia ternyata pernah menggunakan kulit tupai sebagai mata uang resmi. Umumnya, tak hanya kulit saja, tapi moncong, cakar dan telingannya juga digunakan sebagai kembalian.
5. Negara-negara di Afrika Timur
Garam merupakan salah satu bentuk pembayaran tertua di dunia. Saat belum mengenal uang, negara-negara di Afrika Timur secara luas menggunakan garam sebagai mata uang.
Penjual akan menjilat blok garam untuk memastikan garam tersebut asli. Setelah itu garam tersebut akan dibagi beberapa bagian untuk dijadikan sebagai kembalian.