Liputan6.com, Jakarta - CEO Microsoft Satya Nadella punya ide unik soal lokasi penyimpanan yang ideal untuk data center.
Hal ini diumumkan Nadella saat menjadi pembicara di konferensi Future Decoded mengenai data center.
Advertisement
Sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari Tech Spot, Jumat (2/11/2018), bos Microsoft ini berencana untuk membawa operasi server data center di dasar laut.
Banyak yang menduga, membawa data center ke bawah laut merupakan hal konyol. Apalagi selama ini data center selalu diletakkan di dekat komputer.
Kendati demikian, Nadella percaya bahwa pembangunan server pod di bawah laut mungkin akan menjadi masa depan dari perluasan data center.
Walau aneh, konsep ini ternyata cukup solid dan bisa dibuktikan. Dalam catatan Ars Technica, Microsoft pernah menjajal hal ini dalam sebuah proyek pada 2016 lalu. Yakni, saat mengumumkan pihaknya menaruh server pod di dalam samudera di dekat California.
Rupanya, ada cukup banyak manfaat dari memindahkan operasi server di bawah laut. Salah satunya adalah fleksibilitas lokasi.
Dalam hal ini, Microsoft tidak akan dibatasi oleh tanah luas tanah yang terbatas dan harganya kian mahal dan dari hari ke hari.
Manfaat Data Center Ditempatkan di Laut
Selain itu, latensi transfer data secara teoretis dapat sedikit dikurangi. Nadella mengatakan, sekitar 50 persen penduduk Bumi sudah tinggal di dekat pantai.
Ketiga adalah efisiensi. Nah, dengan server bawah laut, perusahaan tidak ada lagi kebutuhan nyata untuk membangun fasilitas di atas lahan.
Bangunan yang menjulang dengan teknologi pendinginan dan sistem kompleks untuk data center akan menjadi bagian dari masa lalu.
Advertisement
Pemeliharaan
Lebih lanjut, terbukti pula pentingnya menghapus server karena masalah pemeliharaan, pemilik tinggal mengangkutnya ke permukaan dan melakukan pemeliharaan.
Kendati demikian, belum ada kepastian terkait kemungkinan rencana Nadella ini akan berhasil.
(Tin/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: