Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mengambil serpihan pesawat Lion Air JT 610 JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11). Barang tersebut akan dijadikan sampel untuk diteliti. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mengambil serpihan pesawat Lion Air JT 610 JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11). Polri menyelidiki kemungkinan barang-barang tersebut mengandung bahan peledak. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mengambil serpihan pesawat Lion Air JT 610 JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11). Menurut Puslabfor, barang yang ditemukan di lapangan penting untuk diselidiki. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mengambil serpihan pesawat Lion Air JT 610 JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11). Barang-barang yang diambil dimasukkan ke dalam empat kantong berwarna coklat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mengambil serpihan pesawat Lion Air JT 610 JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11). Barang tersebut akan dijadikan sampel untuk diteliti. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mengambil serpihan pesawat Lion Air JT 610 JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11). Polri menyelidiki kemungkinan barang-barang tersebut mengandung bahan peledak. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri mengambil serpihan pesawat Lion Air JT 610 JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11). Menurut Puslabfor, barang yang ditemukan di lapangan penting untuk diselidiki. (Liputan6.com/Angga Yuniar)