Liputan6.com, Jakarta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengaku pihaknya telah memeriksa pilot serta kru Lion Air JT-043 penerbangan Denpansar-Jakarta. Pilot JT-043 menerbangkan Boeing 737 Max8 registrasi PK-LQP, sehari sebelum kecelakaan menimpa pesawat itu dalam penerbangan JT-610.
"Tim KNKT telah interview kepada crew pesawat Lion Air JT-043 rute Denpasar-Jakarta yang terbang 1 hari sebelum kejadian," kaya Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko di Kantornya Jakarta Pusat, Jumat (2/11/2018).
Advertisement
Kendati begitu, dia enggan mengatakan apa saja yang digali dari pemeriksaan pilot dan kru JT-043. KNKT berharap pemeriksaan ini dapat membantu mengungkap penyebab kecelakaan JT-610.
Seperti diketahui, Pilot JT-043 menerbangkan pesawat PK-LQP dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju Bandara Soekarno-Hatta. Dalam penerbangan, dia sempat mengirimkan sinyal 'pan-pan' untuk memberitahu bahwa adanya masalah di pesawatnya.
Namun, pesawat itu tetap terbang menuju Soekarno Hatta Jakarta. Keesekokan paginya, pesawat itu dipakai untuk penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang, yang jatuh di Karawang, Jawa Barat.
Sisir Lokasi
Sementara itu, tim gabungan masih terus menyisir lokasi jatuhnya pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkalpinang di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Pencarian kini memasuki hari kelima.
Kolonel Laut Salim Dansatrol Lantamal III menjelaskan timnya memfokuskan untuk mencari kerangka dan body pesawat. Salim menjelaskan, timnya sudah membidik beberapa titik kerangka dan badan pesawat Lion Air. Potongan badan pesawat pun sudah dideteksi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement