Liputan6.com, Jakarta - Allah lebih cinta padamu Sayangku, pahlawanku,imamku....
Tunggu aku di jannahNya Insya Allah....terimakasih kasih sayang, bimbingan dan didikanmu. Insya Allah kami teruskan dedikasimu dalam kemanusiaan
Advertisement
Laa khaula wala kuwwata Illa Billah ...Innalilahi wainailaihi rojiun...Mohon dibukakan pintu maaf segala kesalahan almarhum.
Ucapan duka yang mendalam itu muncul dalam akun facebook Syachrul Anto. Seorang penyelam yang meninggal dunia dalam misi kemanusiaan, mengevakuasi Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Dia adalah anggota Indonesia Diver Rescue yang bergabung dalam tim Basarnas. Anto meninggal dunia saat menjalankan tugasnya mengevakuasi pesawat Lion Air.
Iringan doa terus mengalir dalam akun facebooknya. Teman-teman dan kerabat yakin Anto mendapat tempat paling baik di Surga.
"Innalillahi wainnailaihi rodjiun.. Selamat jalan kaka kami tercinta😭😭 Allah lebih sayang sm beliau, niatnya yg selalu menolong org lain, InsyaAllah surga untukmu k Syachrul Anto, InsyaAllah husnul khotimah.. Aamiin aamiin yra.. kami adik2mu bangga akan sosok pahlawan seperti kaka.." tulis Anita Damayanti.
"Atas nama INDONESIA Diver Rescue Team kami mengucapkan turut berduka cita yang sedalam dalamnya .. semoga keluarga diberikan ketabahan dan keikhlasan .." tulis Ebram Aja.
Anto cukup aktif dalam misi kemanusiaan. Pada tahun 2015 lalu, Anto juga ikut dalam misi mencari korban pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata. Sebelum menjalankan misi untuk Lion Air, Anto baru saja pulang dari Palu meembantu korban gempa dan tsunami.
Anto juga terdaftar dalam Yayasan Terumbu Rupa yang mengkampanyekan peduli terumbu karang saat traveling.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Meninggal Akibat Dekompresi
Dansatgas SAR, Kolonel Laut (P) Isswarto mengatakan, Anto meninggal karena dekompresi.
"Diduga dekompresi karena tekanan, bekerja tidak tahu waktu, harusnya naiknya pelan-pelan, lima meter berhenti dulu, sampai muncul (ke permukaan), dia mungkin langsung," kata Isswarto saat dihubungi Merdeka.com, Sabtu (3/11/2018).
Menurut Isswarto, harusnya penyelaman pencarian korban Lion Air berakhir pada pukul 16.00 WIB, karena kondisi gelap dan cuaca yang kurang bersahabat. Namun, korban masih berada di bawah laut hingga pukul 16.30 WIB. "Korban dari sipil, penyelam Basarnas," kata Isswarto.
Saat ini jasad Anto sudah berada di rumah duka di Surabaya, Jawa Timur untuk dimakamkan.
Selamat jalan Anto, jasamu akan selalu dikenang...
Advertisement