Ternyata, 5 Aktivitas Sederhana Ini Baik untuk Kesehatan Otak Anda

Ada sejumlah kebiasaan sederhana manusia mempengaruhi kesehatan otak. Oleh sebabnya, aktivitas tersebut diimbau untuk terus dilakukan secara rutin.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 03 Nov 2018, 19:40 WIB
Ilustrasi Otak (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Otak adalah pusat dari sistem syaraf yang dimiliki oleh makhluk hidup, termasuk manusia. Tanpa organ tersebut, manusia tak dapat berpikir dan melakukan aktivitas bahkan hidup.

Organ itu sangatlah vital.

Kendati demikian, ada sejumlah kebiasaan sederhana manusia mempengaruhi kesehatan otak. Oleh sebabnya, aktivitas tersebut diimbau untuk terus dilakukan secara rutin.

Untuk melakukan hal ini, Anda nyaris tak memerlukan banyak uang. Beberapa hal tersebut sangat sederhana dan bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun.

Seperti dikutip dari laman Todoist.com, Sabtu (3/11/2018), berikut 5 aktivitas sederhana yang sangat baik bagi kesehatan otak:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Latihan Fisik

Setelah Menekuni Olahraga Lari Selama Satu Tahun, Banyak Perubahan ke Arah yang Lebih Baik Dirasakan Dewi (Ilustrasi/iStockphoto)

Aktivitas fisik seperti olahraga rupanya tidak hanya baik untuk kebugaran tubuh. Tetapi, aktivitas semacam ini juga dapat bermanfaat bagi kondisi otak.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Adelaide di Australia, aktivitas fisik dapat meningkatkan kualitas otak Anda. Keterampilan motorik dan kemampuan untuk belajar.

Singkatnya, olahraga membuat Anda lebih pintar dan bahagia pada saat bersamaan. Jadi apa salahnya untuk melakukan sejumlah latihan fisik.

 


2. Tidur

Ilustrasi tidur siang (iStockphoto)

Tidur? bagaimana bisa hal turut berpengaruh bagi kesehatan otak?

Tidur adalah kegiatan penting yang bahkan tidak sepenuhnya dapat dijelaskan oleh sains. Namun tidur, adalah satu hal yang sangat diperlukan oleh otak.

Otak Anda bekerja untuk mengarsipkan memori hingga membuat koneksi kreatif. Oleh sebabnya, tidur dapat mengistirahatkan otak kita.

Sebab, otak tidak dapat terus menerus bekerja. Harus ada waktu yang cukup untuk mengistirahatkan otak.

 


3. Meditasi

Ilustrasi Meditasi (iStockphoto)

Meditasi tidak hanya membantu Anda menemukan keseimbangan emosional dalam hidup, namun juga baik untuk otak.

Rebecca Gladding M.D. menjelaskan proses itu dalam buku Psychology Today. Sebelum memulai kebiasaan meditasi rutin, orang cenderung memiliki koneksi saraf yang kuat dengan korteks prefrontal ventromedial.

Akibatnya, mereka lebih cenderung menafsirkan sensasi fisik kecemasan atau ketakutan sebagai masalah pribadi. Dan mereka lebih cenderung mengalami pikiran berulang tentang kehidupan mereka, kesalahan yang mereka buat, hingga apa yang dipikirkan orang tentang mereka.

Sebaliknya, orang yang bermeditasi secara teratur menunjukkan koneksi yang lebih lemah. Melalui meditasi, kita bisa menjadi lebih baik dalam mengelola rasa cemas, stres, dan situasi yang berpotensi berbahaya.

Selain itu, koneksi saraf yang tumbuh lebih kuat melalui meditasi membantu meningkatkan empati dan kasih sayang.

 


4. Membaca

Ilustrasi anak membaca buku (iStockphoto)

Pernahkah Anda merasa terhanyut dalam cerita, membayangkan diri Anda dalam posisi protagonis dan memvisualisasikan dunia fiktif di sekitar Anda?

'Tersesat' dalam sebuah buku dapat memiliki efek baik bagi kesehatan otak, demikian studi yang dilakukan oleh Emory University.

Daya ingat serta fantasi Anda akan sesuatu hal dapat terasah dan itu semua baik bagi otak.

 


5. Mendengarkan Musik

Banyak orang berkata bahwa mendengarkan musik favorit bisa membuat mood lebih baik

Ketika beberapa orang ingin benar-benar fokus, mereka mencari keheningan secara total. Tetapi, tak semua orang menempuh cara seperti itu. Ada beberapa orang yang mendengarkan musik.

Manfaat mendengarkan musik rupanya bukan hanya mempengaruhi kecerdasan otak, bahkan jenis lagu tersebut memiliki efek menenangkan pikiran agar lebih kondusif untuk berpikir logis.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya