Motor Kustom Baru Jokowi, Apa Saja yang Berubah?

Pagi tadi, Jokowi kembali blusukan. Kali ini orang nomor satu di Indonesia ini menggunakan motor kustom barunya mengunjungi Pasar Anyar di Tangerang, Banten pada Minggu (4/11/2018).

oleh Sigit Tri Santoso diperbarui 04 Nov 2018, 16:12 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengendarai motor menuju Pasar Anyar, Tangerang, Banten, Minggu (4/11/2018). Jokowi blusukan ke pasar untuk mengecek harga kebutuhan pokok dan mencocokkan dengan angka inflasi. (Liputan6.com/HO/Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta Pagi tadi, Jokowi kembali blusukan. Kali ini orang nomor satu di Indonesia ini menggunakan motor kustom barunya mengunjungi Pasar Anyar di Tangerang, Banten pada Minggu (4/11/2018).

Motor kustom yang ditunggai Jokowi, merupakan Kawasaki W175 yang telah dimodifikasi menjadi model tracker dengan tangki bensin bertulisan Jokowi.

Pemesanan motor kustom itu berawal saat Jokowi mengunjungi Otobursa Tumplek Blek 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada 21 Juli 2018. Saat itu, Jokowi sempat singgah ke stan Katros Garage milik Andi Akbar.

Katros kemudian diminta menyelesaikan motor tersebut dalam waktu kurang dari seminggu. Sebelumnya beredar foto-foto Kawasaki W175 bergaya tracker. Itu merupakan versi sementara. Bukan model yang benar-benar sesuai dengan permintaan Jokowi.

"Jadi yang kalian lihat itu hanya model sementara karena Bapak (Jokowi) tiba-tiba bilang mau pakai," jelas Atenx sapaan Andi saat ditemui Liputan6.com di Makassar, Sulawesi Selatan, September lalu.

 

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Kejar Tenggat Waktu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengendarai motor menuju Pasar Anyar, Tangerang, Banten, Minggu (4/11/2018). Tampil dengan gayanya yang khas, Jokowi mengendarai sepeda motor custom untuk menuju ke pasar. (Liputan6.com/HO/Biro Pers Setpres)

Atenk menceritakan perihal model sementara itu. Awalnya staff Presiden memberi tenggat waktu pengerjaan selama dua bulan. Namun saat dalam proses pengerjaan tiba-tiba motor itu minta diselesaikan segera karena mau dipakai.

"Di tengah-tengah (proses pengerjaan) ada agenda bapak mau pakai motor, jadi harus jadi sebelum dua bulan, dan itu saya enggak bisa selesaikan," kata Atenx.

"Akhirnya saya kasih solusi, bagaimana kalau dipertengahan itu motornya dibikin dulu tapi tidak seperti deal di awal. Tapi enggak tahu akhirnya itu motor dipakai apa enggak, yang jelas motor itu sudah diantar ke Istana," ia menambahkan.

Akan ada perbedaan yang signifikan terhadap model terbaru.

"Jadi modelnya akan jauh beda dari yang awal (model sementara). Dari gaya aliran akan berbeda. Kalau yang kemarin tracker, misalnya sekarang jadi board tracker. Genrenya berubah," ujar Atenx.

 

 


Perbedaan dengan Model Pertama

Jokowi menambah koleksi motor barunya, kali ini bergaya tracker. (Foto: IG @katrosgarage)

Menurut Atenk saat dihubungi Liputan6.com, ubahan pada motor kustom yang dipakai Jokowi tadi pagi sudah sesuai dengan yang diinginkan. "Jadi yang pertama itu dibikin nggak sesuai konsep awal karena Jokowi minta buru-buru. Setelah itu digarap lagi buat dibikinin sesuai konsep awal," ujar Atenk.

Dibanding model awal ada sejumlah perbedaan. Terlihat jelas di tangki bensin kebih mengotak. Termasuk cover bodi bagian samping yang punya garis tegas berbentuk segitiga.

Jok juga tidak rata namun memiliki gaya motor choper dengan posisi pengendara lebih rendah dari penumpang. Setang jepit lurus tak seperti awal yang bergaya tracker. Spakbor depan yang awalnya tinggi layaknya motor tracker kini mendekat ke ban.

Lampu depan yang semula polos kini memiliki cap yang membuatnya lebih sporti. Knalpot tak luput dari ubahan menyesuaikan bentuk bodi yang ikut berubah.

Yang paling menarik adalah perubahan pada sistem kaki belakang. Motor kustom Jokowi tidak pakai shock absorber seperti versi pertama kali. Artinya, motor ini merupakan Kawasaki W175 pertama yang menerapkan sistem rigid.

"Dan yang spesial, motor itu akan jadi salah satu motor kustom dengan basic W175 rigid pertama. Jadi enggak pakai shock belakang. Frame banyak berubah, tapi shock depan tetap up side down," bisik Atenk sebelumnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya