Ma'ruf Amin: Cuma Jokowi yang Rangkul Ulama 

Menurut Ma'ruf, Jokowi memperhatikan ulama karena dianggap penting dalam kehidupan berbangsa.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Nov 2018, 21:03 WIB
Bakal calon presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) dan KH Ma'ruf Amin (tengah) saat tiba di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (12/8). Jokowi mengenakan kemeja unik bertuliskan 'Bersih, Merakyat, Kerja Nyata'. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengatakan bahwa hanya Jokowi yang merangkul ulama. Itu sebabnya, dia meminta masyarakat untuk tidak ragu memilih dia dan Jokowi.

"Capres itu ada dua. Yang ngajak ulama kayak saya cuma Pak Jokowi. Yang lain malah tidak ngajak ulama. Kita bersyukur masih ada yang ngajak ulama," ujar Ma'ruf Amin di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Minggu (4/11/2018).

Menurut dia, Jokowi memperhatikan ulama karena dianggap penting dalam kehidupan berbangsa. Jokowi juga tak hanya mengharap dukungan tapi berdampingan.

"Berdampingan itu artinya bareng, kalau suruh mendukung bukan berdampingan namanya beratas berbawah. Yang satu di atas yang ulamanya tukang mendukungnya saja. Bukan berdampingan, pendukungan namanya," kata Ma'ruf Amin.

Ketua Majelis Ulama Indonesia itu juga membantah cuma jadi alat demi kepentingan politik. Dia menjelaskan selama ini ulama selalu dianggap sebagai pemadam kebakaran.


Siap Jadi Alat

Setelah apinya padam, ulama ditinggalkan. Maka itu, Ma'ruf heran saat ulama dirangkul malah dituding cuma untuk alat.

"Sekarang diajak, diajak katanya menjadi alat saja. Saya bilang masa ketua umum MUI, Rais Aam PBNU kok cuman jadi alat saja. Dan masa iya Pak Jokowi serendah itu. Tapi saya siap, jadi alat, alat untuk membangun negara dan bangsa," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya