Liputan6.com, Manchester - Pelatih Manchester United (MU) Jose Mourinho mengakui anak asuhnya harus meningkatkan produktivitas gol pada musim ini. Namun, dia merasa itu bukan salah para penyerang.
MU baru merobek gawang lawan 24 kali dari 15 pertandingan di seluruh kompetisi, atau rata-rata 1,6 gol per laga.
Baca Juga
Advertisement
Mereka baru dua kali mencetak tiga gol dalam satu pertandingan, melawan Young Boys (Liga Champions) dan Newcastle United (Liga Inggris).
"Tentu kami harus membuat gol lebih banyak. Sering kali kami dihukum karenanya. Di laga Chelsea, kami bermain 2-2 padahal bisa menciptakan gol ketiga," ungkap Mourinho.
"Saya tidak mau menyebut kondisi ini karena striker kami tumpul. Dalam hal ini tim harus memainkan peran," lanjutnya, dikutip situs resmi MU.
Bukan Salah Lukaku
Penurunan performa Romelu Lukaku ditenggarai sebagai alasan rendahnya produktivitas MU. Penyerang asal Belgia ini menyumbang 27 gol pada kampanye debutnya musim lalu. Namun dia baru mencetak empat gol pada 2018/2019.
Meski begitu, Mourinho enggan menyalahkan anak asuhnya tersebut. "Saya kira Lukaku tidak menciptakan gol di sembilan partai. Apakah dia bakal kembali tumpul di sembilan penampilan selanjutnya? Tentu tidak. Saya yakin dia akan membuat beberapa gol," ungkap Mourinho.
Advertisement
Distribusi Gol MU
6 gol Anthony Martial
5 gol Paul Pogba
4 gol Romelu Lukaku
2 gol Juan Mata, Marcus Rashford
1 gol Alexis Sanchez, Chris Smalling, Fred, Luke Shaw, Marouane Fellaini