Liputan6.com, Jakarta - Masih ada yang beranggapan bahwa mobil bertransmisi otomatis atau mobil matik disebut tak bisa didorong jika sudah parkir. Hal tersebut berlaku bagi yang tak mengetahui keberadaan shift lock.
Dengan adanya tombol shift lock mobil matik yang sedang parkir pun bisa didorong jika menghalangi kendaraan lain.
Seperti dijelaskan dalam laman resmi Suzuki Indonesia, tombol shift lock berfungsi untuk membuat transmisi mobil bisa dipindahkan dari P (parkir) ke N (netral).
Baca Juga
Advertisement
Mekanismenya, setelah pengemudi sudah memindahkan tuas transmisi ke posisi P, maka mesin harus dimatikan terlebih dahulu. Selanjutnya tekan tombol shift lock dan kemudian geser kembali transmisi ke posisi N.
Perlu diingat, setelah shift lock diaktifkan jangan menarik tuas rem parkir. Sebab, akan sia-sia. Roda mobil akan kembali terkunci dan tidak akan bisa didorong untuk digeser-geser.
Tanpa adanya shift lock, transmisi tidak bisa dipindahkan ke posisi N langsung dari P. Jika langsung dipindahkan, biasanya kunci kontak tak bisa dicabut atau bahkan mesin mobil tak bisa dimatikan sebelum transmisi berada pada posisi P.
Sumber: Otosia.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mobil Matik Tak Boleh Didorong, Mitos atau Fakta?
Meski mobil dengan transmisi matik kini jadi favorit, namun ternyata banyak kabar beredar jika mobil tanpa pedal kopling itu akan sangat sulit didorong jika tiba-tiba mesin mati atau mogok.
Menanggapi hal tersebut Supervisor - Business area Sales Department - Retail Division PT Astra Otoparts, Chinto Adiputera mengatakan, jika mobil transmisi matik mati maka didorong atau tidak itu tergantung kondisi.
BACA JUGA
"Kalau mobil mogok, memang perlu memindahkan. Kalau mogok di tengah jalan didorong untuk dipinggirin itu tidak apa-apa, asal di tuas transmisi di netralin (N) saja," ujar Chinto saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Karena itu, Chinto menyatakan untuk jarak dekat maka mendorong mobil matik bukan masalah. Hanya saja, jika mobil harus dibawa ke bengkel dengan jarak cukup jauh maka yang perlu dilakukan adalah menggunakan truk derek gendong atau towing.
"Apabila terpaksa menggunakan truk yang tarik, maka harus diperhatikan mobil tersebut menggunakan penggerak roda depan atau belakang, " ujarnya.
Untuk menderek mobil matik, Chinto menyarankan, jika mobil menggunakan penggerak roda depan, maka ada baiknya bagian depan yang ditarik (diangkat), sedangkan ban belakang boleh menapak.
Sebaliknya, lanjut Chinto, jika mobil matik yang mogok berpenggerak roda belakang, maka bagian roda depan yang dianjurkan menapak di jalan (bagian belakang diangkat).
Advertisement