Begini Kata Sang Builder Soal Matinya Lampu Kawasaki W175 Jokowi

Jokowi mengendarai sebuah motor kustom baru, yaitu Kawasaki W175 hasil garapan builder lokal, Andi Akbar dari Katros Garage.

oleh Arief Aszhari diperbarui 05 Nov 2018, 18:01 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengendarai motor menuju Pasar Anyar, Tangerang, Banten, Minggu (4/11/2018). Tampil dengan gayanya yang khas, Jokowi mengendarai sepeda motor custom untuk menuju ke pasar. (Liputan6.com/HO/Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas blusukan Presiden Joko Widodo kembali menjadi perbincangan di tengah masyarakat. Pasalnya, orang nomor satu ini melakukannya dengan mengendarai motor kustom, yaitu Kawasaki W175 hasil garapan builder lokal, Andi Akbar dari Katros Garage.

Namun, di luar hal tersebut, banyak yang bertanya terkait motor kustom berkelir hijau milik mantan walikota Solo ini yang lampunya mati. Tidak diketahui pasti, matinya lampu motor kustom Jokowi ini karena kerusakan atau memang Jokowi lupa menyalakan.

Dijelaskan sang builder, Andi Akbar, pihaknya sudah melakukan pengecekan sebelum motor garapannya tersebut dipakai oleh sang presiden. Bahkan, pria yang akrab disapa Atenx ini bersama timnya, sudah memastikan satu hari sebelum riding jika semua fungsi berkendara dari motor asal Jepang ini berfungsi, baik lampu depan, lampu sein, lampu belakang, dan lain sebagainya.

"Itu saya tidak tahu (lampu depan tidak nyala), karena di hari H atau saat riding saya tidak di situ. Kalau dari saya, SOP ketika datang hari Sabtu, motor saya cek. Tidak mungkin juga, mau dipakai lampu sein tidak hidup, apanya tidak hidup kita gak mungkin seteledor itu," jelas Atenx saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (5/11/2018).

Pria ramah ini kemudian menjelaskan, memang lampu depan sudah diubah menjadi LED 5,75 inci. Nah, untuk standarnya sendiri, Kawasaki W175 lampu depan belum LED, dan saat dikontak atau motor dinyalakan lampu sudah langsung nyala.

"Namun, saat motor dipasang lampu LED arus listriknya harus DC, sedangkan Kawasaki W175 arus listrik AC. Jadi, saya ganti menggunakan DC, agar arus listrik lebih stabil dan lampu LED tidak cepat rusak. Kalau lampu LED rusak tidak bisa diganti bohlamnya saja," tegasnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


Selanjutnya

Dengan digantinya arus listrik menjadi DC, dan listrik terus menyala ada kemungkinan aki tekor. Sedangkan aki standar Kawasaki W175, memang tidak diperuntukan untuk arus listrik DC, karena memang tidak memiliki daya yang besar.

"Jadi biar aman, saya ganti lampu LED menggunakan saklar. Karena kalau aki tekor, tidak hanya bermasalah pada lampu, tapi juga kelistrikan lainnya, apalagi Kawasaki W175 tidak memiliki kick starter. Solusi penambahan saklar sudah paling aman," tambahnya.

"Kemungkinan lupa menyalakan saklar? Saya tidak tahu, lupa atau tidak sebenarnya kan itu masalah di komunikasinya saja," pungkas Atenx.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya