Pemerintah Buka Lelang 4 Blok Migas

Kementerian ESDM membuka lelang wilayah kerja (wk) atau blok minyak dan gas bumi (migas) tahap III 2018, dengan menawarkan empat ‎blok.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 05 Nov 2018, 20:53 WIB
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) membuka lelang wilayah kerja (wk) atau blok minyak dan gas bumi (migas) tahap III 2018, dengan menawarkan empat ‎blok migas.

‎Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, mengatakan lelang blok migas tahap ke tiga 2018 mulai Senin 5 November 2018 dengan menawarkan empat blok migas melalui skema lelang studi bersama atau penawaran langsung. 

"Lelang wk migas konven sudah dua kali, tahap pertama kedua. Tahap ketiga akan buka mulai hari ini ada 4 wk yang akan dilelang," kata Arcandra, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (5/11/2018).

Empat blok migas yang tawarkan dalam lelang tahap III 2018 adalah, ‎South Andaman, lokasi di laut Andaman lepas pantai Aceh.‎ South saka Kemang di ‎daratan Sumatera Selatan.‎ Anambas di‎ laut Natuna Barat, da‎n Maratua, laut dan daratan Kalimantan Timur.

Namun, khusus Blok Migas Maratua sudah dipertuntukan ke PT Pertamina (Persero). Hal ini s‎esuai ketentuan Peraturan Menteri ESDM No 35 Tahun 2008, Wilayah Kerja Maratua  khusus partisipasi dari Pertamina dan tidak dibuka untuk perusahaan lainnya .

Adapun jadwal lelang sebagai berikut:

Akses dokumen lelang 5 November 2018–17 Desember 2018,‎ forum klarifikasi  12 November 2018 – 17 Desember 2018.‎ Pemasukan dokumen partisipasi  paling akhir pada 19 Desember 2018 pukul 14.30 WIB‎.

Sejak lelang blok migas ini, pemerintah menerapkan terobosan baru, yaitu bagi para calon peserta lelang yang telah membeli dokumen lelang, akses paket data dari Pusdatin dapat dilakukan secara gratis. 

"Biaya paket data akan diwajibkan setelah peserta lelang ditetapkan menjadi pemenang lelang," ujar dia.

 


Kementerian ESDM Gratiskan Biaya Akses Data Lelang Blok Migas

Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membebaskan biaya akses data, bagi peserta lelang Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi (WK Migas). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan investasi migas di Indonesia.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, pembebasan biaya akses data wk atau blok migas yang dilelang membuat calon investor lebih leluasa dalam mengikuti lelang.

"Iya. Biar banyak yang nge-bid. Dan data-data kita banyak yang eval dan interpretasi," kata Djoko, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin 5 November 2018.

Meski dibebaskan, biaya akses data blok migas yang dilelang selanjutnya akan dibebankan ke pemenang lelang blok migas."Yang menang bayar. Nggak menang kasihan kalau bayar," tutur dia.

Sebelumnya, peserta lelang yang sudah mengambil dokumen lelang diharuskan membayar untuk melakukan akses paket data migas di wilayah kerja tersebut.

Biaya akses data lelang blok migas yang dikenakan bervariasi antar wilayah kerja tergantung ketersediaan data. Selama ini biayanya maksimal sekitar USD 80.000. Dengan kebijakan baru ini, biaya tersebut dibebaskan atau nol rupiah.

Sebagai informasi, paket data dalam penawaran wk migas adalah sekumpulan data yang disusun untuk mengevaluasi potensi migas pada suatu wk yang ditawarkan.

Paket Data disusun Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Unit Kementerian ESDM terkait berdasar kaidah keteknikan.

Tujuan paket data adalah membantu para peserta lelang dalam melaksanakan evaluasi teknis potensi migas dari WK yang ditawarkan dengan standar data yang sama.

Selama ini para peserta lelang memanfaatkan paket data dengan terlebih dahulu melakukan transaksi akses dengan jumlah nominal tertentu sesuai volume Paket Data yang ditetapkan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya