[Cek Fakta] Beredar Video Rekaman Percakapan Kokpit Pesawat, Terkait Lion Air JT 610?

Rekaman suara di kokpit pesawat dapat berpotensi menjadi hoaks jika diunggah ulang ke media sosial dan disebarkan pada momentum yang tidak tepat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 06 Nov 2018, 17:51 WIB
Hoaks Video Suara Percakapan Kokpit Pesawat Lion Air JT 610

Liputan6.com, Jakarta - Pasca insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, beredar sebuah video yang berisi suara percakapan antara pilot dan kopilot di dalam kokpit pesawat.

Video ini marak beredar di media sosial. Seperti yang dibagikan oleh akun Ihwan di grup Facebook bernama Info Cegatan Wilayah Ponorogo (ICWP) Tanpa Sensor. Video itu diunggah pada Sabtu 3 November 2018 lalu sekitar pukul 21.42 WIB.

"ALLAHUAKBAR! Inilah Percakapan Pilot yang Terekam Dalam Black Box Sebelum Pesawat Jatuh," tulis tautan yang dibagikan oleh Ihwan.

 


Fakta

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menegaskan bahwa video yang ramai di facebook itu bukan berisi rekaman kokpit Lion Air JT 610.

"Itu hoaks itu. Itu rekaman dulu, lalu dikait-kaitkan dengan pesawat Lion Air JT 610 pada tanggal 29 Oktober 2018," kata Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu, saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Selasa (6/11/2018).

Menurut Ferdinandus, video yang beredar di media sosial merupakan rekaman black box dari dua pesawat berbeda.

Yang pertama adalah rekaman berasal dari black box Air Asia QZ 8501 yang jatuh pada 9 Januari 2015. Sementara, yang kedua, berasal dari kotak hitam pesawat Adam Air 574 dengan rute penerbangan dari Surabaya-Manado yang jatuh pada 1 Januari 2007.

"Itu sudah lama (rekamannya). Saya sudah sampaikan bahwa itu hoaks," ucap Ferdinandus.

Sementara, video berisi rekaman suara dengan durasi yang sama ternyata sudah beredar sejak 3 tahun lalu di situs berbagi video youtube. Akun youtube bernama B A T mengunggah video ini pada 9 Januari 2015 lalu.


Berpotensi Hoaks

Video berisi rekaman kokpit itu dapat berpotensi menjadi hoaks jika diunggah ulang ke media sosial dan disebarkan. Apalagi, jika konten itu diunggah dengan deskripsi dan narasi yang menghubungkannya dengan pesawat Lion Air JT 610.

"Apabila di-share ulang ke socmed dengan deskripsi atau dihubungkan dengan kejadian kecelakaan pesawat Lion Air JT 610, baru akan menjadi konten hoaks," kata Ferdinandus.

Adapun pihak Kemenkominfo mendapatkan kabar mengenai video itu pada Senin 29 Oktober 2018 sekitar pukul 13.50 WIB.

Sedangkan, rekaman pilot dan kopilot didapat pada Senin 29 Oktober 2018 sekitar pukul 14.30 WIB. Keduanya didapat melalui mesin pengais konten.

Pihak Kemenkominfo juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap pemberitaan mengenai jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang berasal dari sumber yang tidak jelas.


Kesimpulan

Video berisi percakapan di kokpit pesawat itu bukan berasal dari pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh pada Senin 29 Oktober 2018 lalu.

Ternyata, rekaman tersebut berasal dari black box Air Asia QZ 8501 yang jatuh pada 9 Januari 2015. Kedua, berasal dari kotak hitam pesawat Adam Air 574 dengan rute penerbangan dari Surabaya-Manado yang jatuh pada 1 Januari 2007.

 

Banner Cek Fakta: Salah (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 49 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya