FOTO: Kapal Rumah Sakit Angkatan Laut AS Jalani Misi di Peru

Lebih dari 5.000 orang, termasuk imigranVenezuela dirawat oleh personel kapal rumah sakit terapung terbesar milik AS

oleh Arny Christika Putri diperbarui 07 Nov 2018, 08:31 WIB
Kapal Rumah Sakit Angkatan Laut AS
Lebih dari 5.000 orang, termasuk imigranVenezuela dirawat oleh personel kapal rumah sakit terapung terbesar milik AS
Pemandangan kapal rumah sakit Angkatan Laut AS USNS Comfort (belakang) yang berlabuh di pelabuhan Paita, wilayah Piura, Peru, 5 November 2018. Lebih dari 5.000 orang, termasuk imigran Venezuela dirawat oleh personel AS. (ERNESTO BENAVIDES / AFP)
Kapal rumah sakit Angkatan Laut AS USNS Comfort berlabuh di pelabuhan Paita, wilayah Piura, Peru, 5 November 2018. Kapal, dengan awak hampir seribu orang itu, dilengkapi alat medis paling canggih, dokter dan perawat berlisensi. (ERNESTO BENAVIDES / AFP)
Sebuah kapal nelayan berlayar di dekat kapal rumah sakit Angkatan Laut AS USNS Comfort yang berlabuh di wilayah Piura, Peru, 5 November 2018. Lebih dari 5.000 orang, termasuk imigran Venezuela dirawat oleh personel AS. (ERNESTO BENAVIDES / AFP)
Angkatan Laut AS memeriksa seorang anak di atas kapal rumah sakit USNS Comfort yang berlabuh di wilayah Piura, Peru, 5 November 2018. Kapal rumah sakit ini dilengkapi alat medis paling canggih, dokter dan perawat berlisensi. (ERNESTO BENAVIDES / AFP)
Seorang pasien dibawa oleh staf di atas kapal rumah sakit Angkatan Laut AS USNS Comfort yang berlabuh di wilayah Piura, Peru, 5 November 2018. Lebih dari 5.000 orang, termasuk imigran Venezuela dirawat oleh personel AS. (ERNESTO BENAVIDES / AFP)
Seorang pasien mendapat tindakan medis di atas kapal rumah sakit USNS Comfort yang berlabuh di wilayah Piura, Peru, 5 November 2018. Kapal rumah sakit ini dilengkapi alat medis paling canggih, dokter dan perawat berlisensi. (ERNESTO BENAVIDES / AFP)
Pasien menunggu untuk mendapat perawatan di atas kapal rumah sakit Angkatan Laut AS USNS Comfort yang berlabuh di wilayah Piura, Peru, 5 November 2018. Lebih dari 5.000 orang, termasuk imigran Venezuela dirawat oleh personel AS. (ERNESTO BENAVIDES / AFP)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya