Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali lanjutkan penguatan pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Analis memperkirakan gerak IHSG pada hari ini bakal tertekan.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (7/11/2018), IHSG naik 18,29 poin atau 0,31 persen ke posisi 5.942,22. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG melanjutkan penguatan dengan naik 18,08 poin atau 0,34 persen ke posisi 5.944,28.
Indeks saham LQ45 menguat 0,40 persen ke posisi 949,07. Seluruh indeks saham acuan menguat.
Sebanyak 128 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sebanyak 24 saham melemah dan 78 saham diam di tempat.
Baca Juga
Advertisement
Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.947,60 dan terendah 5.940,39. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 78.386 kali dengan volume perdagangan saham 528 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 306 miliar.
Investor asing jual saham Rp 3 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.774.
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham aneka industri yang melemah 0,39 persen dan sektor saham infrastruktur yang turun 0,16 persen.
Sedangkan sektor saham kontruksi menanjak 0,63 persen dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham perkebunan naik 0,45 persen, dan sektor saham perdagangan menguat 0,37 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham SOSS naik 24,40 persen ke posisi Rp 515 per saham, saham MTSM mendaki 22,2 persen ke posisi Rp 154 per saham, dan saham TOBA menanjak 6,44 persen ke posisi Rp 1.900 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham SATU merosot 14,29 persen ke posisi Rp 228 per saham, saham PGLI tergelincir 8,93 persen ke posisi Rp 204 per saham, dan saham TAMU terpangkas 6,91 persen ke posisi Rp 2.020 per saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Prediksi Analis
Pada perdagangan saham hari ini, analis memperkirakan IHSG akan bergerak melemah. Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi Taulat mengatakan, secara teknikal IHSG memang menunjukan potensi tersungkur pada hari ini. Pola bearish meeting line, lanjut dia, berpeluang membawa IHSG berada pada zona negatif.
Sementara itu, Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan prediksi IHSG terkoreksi dalam rentang support dan resistance di kisaran 5.866 hingga 5.988. "Potensi IHSG terkoreksi wajar membuat IHSG menuju ke area support," kata dia.
Analis Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengatakan, IHSG berpeluang naik pada level 5.789-6.002. Setelah menembus level psikologisnya di posisi 6.000, ia berharap aliran dana masuk (capital inflow) dapat cukup menopang IHSG ke depan.
"Demikian juga dengan rilis data penjualan ritel pada hari ini yang diperkirakan akan terdapat peningkatan dapat menopang kenaikan IHSG," kata dia.
Advertisement