Para pelajar Yaman yang terlantar menghadiri kelas di bawah pohon sebuah lapangan terbuka, di distrik Abs utara, Yaman pada 28 Oktober 2018. UNICEF menyebut sekitar dua juta anak di Yaman putus sekolah, sejak konflik melanda pada 2015. (ESSA AHMED/AFP)
Para pelajar Yaman yang terlantar mengikuti kegiatan belajar di bawah pohon sebuah lapangan, di distrik Abs utara, Yaman pada 28 Oktober 2018. UNICEF menyebut sekitar dua juta anak di Yaman putus sekolah, sejak konflik melanda pada 2015. (ESSA AHMED/AFP)
Para pelajar Yaman yang terlantar menghadiri kelas di bawah pohon sebuah lapangan terbuka, di distrik Abs utara, Yaman pada 28 Oktober 2018. UNICEF menyebut sekitar dua juta anak di Yaman putus sekolah, sejak konflik melanda pada 2015. (ESSA AHMED/AFP)
Para pelajar Yaman yang terlantar mengikuti kegiatan belajar di bawah pohon sebuah lapangan, di distrik Abs utara, Yaman pada 28 Oktober 2018. UNICEF menyebut sekitar dua juta anak di Yaman putus sekolah, sejak konflik melanda pada 2015. (ESSA AHMED/AFP)
Para pelajar Yaman yang terlantar menghadiri kelas di bawah pohon sebuah lapangan terbuka, di distrik Abs utara, Yaman pada 28 Oktober 2018. UNICEF menyebut sekitar dua juta anak di Yaman putus sekolah, sejak konflik melanda pada 2015. (ESSA AHMED/AFP)
Para pelajar Yaman yang terlantar mengikuti kegiatan belajar di bawah pohon sebuah lapangan, di distrik Abs utara, Yaman pada 28 Oktober 2018. UNICEF menyebut sekitar dua juta anak di Yaman putus sekolah, sejak konflik melanda pada 2015. (ESSA AHMED/AFP)