Gantikan Galaxy J, Samsung Bangkitkan Galaxy R

Samsung berencana menghidupkan kembali Galaxy R dan menjadikannya sebagi perangkat kelas low-end.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 08 Nov 2018, 10:00 WIB
Samsung Galaxy J7 Duo. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

Liputan6.com, Jakarta - Samsung dilaporkan tengah berencana untuk mengakhiri lini Galaxy J tahun ini. Dua produk terbaru, yakni Galaxy J4+ dan Galaxy J6+, disebut akan menjadi produk terakhir dari lini Galaxy J.

Untuk itu, menurut informasi dari sumber anonim, perusahaan sedang mempersiapkan pengganti lini Galaxy J. Dikutip dari Phone Arena, Kamis (8/11/2018), perusahaan disebut-sebut akan membangkitkan kembali lini Galaxy R.

Sekadar informasi, Galaxy R pertama kali diperkenalkan pada 2011. Ketika itu, smartphone ini diposisikan sebagian varian lebih murah dari Galaxy S2.

Meski mendapat pujian saat rilis, smartphone itu ternyata memiliki masalah teknis yang cukup pelik. Oleh sebab itu, Samsung menghentikan produksinya hingga saat ini.

Namun berbeda dari versi aslinya yang menyasar pasar kelas menengah, model baru ini lebih ditujukan sebagai smartphone low-end. Dari laporan, smartphone ini akan dipersenjatai Snapdragon 450.

Meski hadir sebagai perangkat low-end, Samsung disebut masih akan menyertakan desain Infinity Display--mirip dengan perangkat kelas menengah. Sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut mengenai keberadaan model Galaxy R ini.

Sebelumnya, sempat terdengar kabar bahwa Samsung akan menggantikan lini Galaxy J dengan Galaxy M. Informasi ini pertama kali diketahui pada September 2018. 


Gantikan Galaxy J, Samsung Bakal Siapkan Galaxy M?

Pengunjung booth Samsung di MWC 2018 melihat-lihat ekosistem Smart Home. (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Ketika itu, sejumlah laporan menyoroti teknologi terbaru yang akan dihadirkan pada lini smartphone terjangkau Samsung dan strategi yang dilakukan perusahaan.

Salah satunya adalah kemungkinan menghentikan anggaran untuk lini Galaxy J dan menggantinya ke lini smartphone baru yakni Galaxy M.

laporan dari Korea Selatan mengklaim, Samsung akan menambahkan lebih banyak anggaran ke lini Galaxy A karena seri ini dianggap lebih premium ketimbang lini Galaxy J.

Perusahaan Korea Selatan, tampaknya akan mengandalkan popularitas seri Galaxy A untuk melihat lonjakan penjualan di segmen ini.

Kemungkinan, langkah ini akan membuat model Galaxy J dihapus secara bertahap. Samsung kemudian diperkirakan merilis seri baru bernama Galaxy M.

Lini ini nantinya akan menawarkan perangkat low-end sebagai bagian dari seri baru.

Untuk diketahui, Samsung pertama kali menggunakan merek Galaxy M pada 2012. Dengan kabar ini, ada kemungkinan perusahaan akan menghidupkannya kembali untuk mengganti Galaxy On yang dijual di India dan Tiongkok.


Pangkas Margin Keuntungan untuk Pertahankan Dominasi

Tampak depan Samsung Galaxy J7 Duo di Jakarta. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

Samsung juga disebut-sebut akan memangkas margin keuntungannya untuk seri Galaxy M. Hal ini kemungkinan besar dilakukan untuk mempertahankan dominasinya di pasar India.

Sebagaimana diketahui, Samsung mendapat gempuran dari vendor smartphone Tiongkok di India.

Vendor Tiongkok menawarkan smartphone yang lebih murah dengan spesifikasi lebih tinggi.

Selain di India, strategi yang sama juga diharapkan bisa membantu Samsung meningkatkan pasar di Tiongkok dan Amerika Latin.

Samsung bertahap untuk membuat keuntungan yang hilang bisa kembali lagi berkat kehadiran Galaxy M serta penjualan lini Galaxy A yang lebih premium.

(Dam/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya