Pegadaian Raup Laba Bersih Rp 1,98 Triliun di kuartal III-2018

Pegadaian menargetkan akhir tahun mampu mendapatkan laba bersih sekitar Rp 2,7 triliun.

oleh Merdeka.com diperbarui 07 Nov 2018, 19:27 WIB
PT Pegadaian (Persero).

Liputan6.com, Jakarta PT Pegadaian (Persero) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,980 triliun kuartal III-2018,  tumbuh 6,39 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun pertumbuhan ini didorong pendapatan sebesar Rp 7,54 triliun dan turunnya beban usaha menjadi Rp 5,018 triliun.

Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Sunarso, menjelaskan posisi pinjaman yang disalurkan atau outstanding loan hingga September 2018 juga tercatat sebesar Rp 39,684 triliun. Angka itu meningkat dibandingkan dengan periode yang sama 2017 sebesar Rp 36,360 triliun.

"Keuangan kami cukup likuid dan makin efisien. Pegadaian masih akan terus fokus di sektor mikro, hampir 90 persen nasabah kami di sektor itu. Pegadaian harus terus meningkatkan social value dari BUMN," kata dia di Kantor Pusat Pegadaian, Rabu (7/11/2018).

Dia mengatakan, kinerja yang positif sepanjang tahun ini didorong berbagai terobosan inovasi produk dan layanan. Di mana Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah Pegadaian menunjukkan penurunan menjadi 1,8 persen.

Sedangkan, Return on Equity (ROE) dan Return On Assets (ROA) menunjukkan kenaikan yang signifikan, masing-masing sebesar 13,8 persen dan 5,1 persen.

Di sisi lain, dalam menggenjot pertumbuhan, Pegadaian juga tengah mengembangkan inovasi-inovasi baru untuk memperluas pasar dan menunjang pelayanan terhadap nasabah. Antara lain melalui Pegadaian Digital Service (PDS), Investasi Emas, Gadai Syariah, Gadai Tanpa Bunga dan memperbanyak jumlah agen Pegadaian.

Dengan pertumbuhan positif itu, Perseroan menargetkan akhir tahun mampu mendapatkan laba bersih sekitar Rp 2,7 triliun. "Tahun lalu kan Rp 2,5 nanti targenya Rp 2,7 triliun," imbuhnya.

Selain itu, Perseroan menargetkan bisa memiliki sebanyak 8.044 agen di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 3.000 agen gadai, 6.000 agen pemasaran, dan 2.044 sales force. Sampai akhir Agustus 2018 tercatat, jumlah agen yang sudah bergabung sebanyak 6.003 agen diseluruh Indonesia. Jumlah agen saat ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 1,45 persen.

Di sisi lain, pegadaian saat ini telah memiliki sebanyak 12 kantor wilayah yang membawahi sekitar 4.571 outlet. Jumlah ini mampu melayani sebanyak 6,992 juta nasabah, dengan omset mencapai Rp 87,031 triliun.


Incar Nasabah Milenial, Pegadaian Kembali Buka The Gade Coffee

Direktur Utama PT Pegadaian Sunarso di The Gade Coffee & Gold. Dok: Merdeka.com/Dwi Aditya Putra

PT Pegadaian (Persero) kembali membuka The Gade Coffee & Gold, yang kini berlokasi di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta Pusat. Sebelumnya, perseroan juga telah membuka 18 gerai The Gade Coffee & Gold di berbagai wilayah Indonesia.

Direktur Utama PT Pegadaian, Sunarso mengatakan, peluncuran ini merupakan upaya Pegadaian untuk terus melakukan inovasi dalam memenuhi kebutuhan gaya hidup anak muda yang mendominasi segmen nasabahnya.

"Kita harus mengubah image Pegadaian melalui penampilan kantor-kantor. Selama ini kantornya itu tempat yang bagus dan besar-besar. Tapi kan kesannya bahwa Pegadaian itu nasabahnya orang-orang zaman dulu, kemudian maka kita ingin (mentranformasikan) faktanya 68 persen nasabah Pegadaian milenial," kata Sunarso saat peluncuran The Gade Coffee & Gold di Kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018).

Sunarso mengatakan, melalui The Gade Coffee & Gold ini diharapkan dapat mengajak generasi milenial dan semua karyawan Perseroan yang belum menjadi nasabah agar agar menjadi nasabah aktif Pegadaian. Apalagi Perseroan saat ini telah menargetkan sebanyak dua juta nasabah dari usia milenial.

"Kami menargetkan pada tahun 2018 nasabah Pegadaian naik 2,5 juta orang. Jika tahun 2017 kami melayani sebanyak 9,5 juta maka tahun 2018 meningkat menjadi 11,5 juta orang," imbuh dia.

Suranso menambahkan, hingga saat ini terdapat puluhan outlet lainnya yang sedang dalam proses pembangunan dan direncanakan akhir tahun sudah bisa beroperasi semua melayani seluruh provinsi di seluruh Indonesia.

"Kami ingin memperkenalkan berbagai produk yang bisa digunakan segmen muda, termasuk Gadai Prima atau Pinjaman tanpa bunga," tambah Sunarso.

Adapun peluncuran The Gade Coffee & Gold ini, Pegadaian mengemas dengan konsep urban lifestyle yang dipadupadankan dengan nuansa coffeeshop yang sedang hangat di kalangan anak muda kekinian.

"Budaya minum kopi kini menjadi bagian dari gaya hidup urban, peluncuran The Gade merupakan bentuk semangat transformasi Pegadaian untuk selalu berinovasi, beradaptasi dan menjadi bagian dari setiap jejak perubahan preferensi masyarakat," pungkasnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya