Benarkah Pria Lebih Mudah Lulus Ujian SIM Ketimbang Wanita?

Banyak yang berpendapat, pria lebih pandai untuk urusan mengemudi dibanding wanita.

oleh Arief Aszhari diperbarui 08 Nov 2018, 17:10 WIB
Wanita mengemudi mobil yang didampingi pria cenderung lebih sering kali merasa gugup dan panik. (Sky Insurance)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak yang berpendapat, pria lebih pandai untuk urusan mengemudi dibanding wanita. Namun, hal tersebut memang tidak sepenuhnya benar, karena banyak studi yang mengatakan sebaliknya, karena wanita tidak lebih banyak melakukan pelanggaran.

Studi lain menjelaskan, pendapat soal pria lebih hebat dalam urusan berkemudi juga dipaparkan oleh Car Parts 4 Less yang disitat dari Autoevolution, Kamis (8/11/2018). Berdaasarkan fakta yang ada, pria tiga kali lebih mungkin lulus dalam tes mengemudi pada percobaan pertama dibandingkan wanita.

Dalam survei yang melibatkan 1.500 pengemudi di Inggris, 52 persen pengemudi pria lulus tes praktik pada percobaan pertama. Sementara pengemudi wanita, hanya mencapai 39 persen.

Selain itu, hampir 64 persen pengemudi pria lulus ujian teori saat percobaan pertama, sedangkan wanita hanya 54 persen.

Jika dilihat dari pelatihan pengemudi, pria hanya butuh 16 sampai 20 jam saja untuk bisa mengemudikan mobil dan perempuan butuh hingga 41 jam untuk bisa mengemudikan mobil.

Namun, jika dilihat dari pelaku kecelakaan di Inggris, hasilnya bakal berbanding terbalik. Pengemudi pria empat kali lebih mungkin melanggar hukum dengan satu atau cara lain saat sedang mengemudi.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:


selanjutnya

Dari 585 ribu kasus balapan yang dibawa ke pengadilan di Inggris dan Wales pada 2017, 79 persen adalah laki-laki. Kebanyakan pria bersalah karena mengemudi dengan cepat, dan tanpa pajak atau asuransi.

Kesenjangan yang sama dapat terlihat ketika menyangkut klaim asuransi. Pada 2017, 65 persen klaim asuransi untuk pengendara pria, sebanyak 17 persen insiden di mana penggugat salah.

Sementara itu, dari 35 persen klaim asuransi untuk perempuan, hanya 9 persen penggugat yang salah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya