Liputan6.com, Jakarta - Sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu, tentu kita harus memeriksa, memastikan, dan mempertimbangkan banyak hal sebelum membelinya. Hal ini berlaku untuk semua hal mulai dari kebutuhan sandang, pangan, kendaraan, dan juga hunian.
Siapa yang tidak ingin memiliki apartemen pribadi? Hunian jenis ini sedang tenar di kalangan millennials. Apartemen dirasa lebih ringkas dan praktis. Selain lokasinya yang strategis, harganya juga bisa dikatakan lebih murah jika dibandingkan membeli sebuah rumah.
Baca Juga
Advertisement
Ada beberapa hal yang harus dicek sebelum membeli sebuah apartemen. Apa aja sih? Yuk simak ulasan berikut, seperti dikutip dari TunaiKita:
1. Riwayat Developer
Sebelum memutuskan untuk membeli sebuah apartemen, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari tahu dan mempelajari riwayat atau track record dari pihak developer.
Hal ini harus diperhatikan karena banyak sekali kasus-kasus yang terjadi seperti bangunan apartemen yang ditinggal terlantar dan tidak diselesaikan karena developer bermasalah. Cari tahu kredibilitas developer melalui APERSSI atau Asosiasi Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Seluruh Indonesia.
2. Legalitas dan Sertifikat Bangunan
Hal selanjutnya yang penting untuk dipastikan adalah kejelasan legalitas dan sertifikat bangunan yang akan dibeli. Mulai dari HGB atau Hak Guna Bangunan, IMB atau surat Izin Mendirikan Bangunan dan SIPPT atau Surat Izin Penggunaan Peruntukan Tanah.
Lakukan pengecekan dan memastikan validitas seluruh dokumen tersebut ke instansi terkait. Jangan lupa pastikan juga apakah pemilik apartemen memiliki SHSRS atau Sertifikat Hak Satuan Rumah Susun.
3. Periksa Lokasi Bangunan
Ini juga penting, lo! Sebelum memutuskan untuk membeli sebuah hunian terutama apartemen, ada baiknya melakukan survei langsung ke lokasi bangunannya.
Biasanya orang akan membeli apartemen di lokasi-lokasi strategis yang dekat dengan perkantoran atau tengah kota. Tujuannya jelas menghemat bahan bakar dan waktu perjalanan. Jadi, jangan membeli apartemen hanya karena harga murah.
Advertisement
4. Usia Bangunan
Terutama jika membeli apartemen bekas atau second, ada baiknya mempertanyakan umur bangunan kepada pemilik sebelumnya. Jangan sampai membeli apartemen yang sudah terlalu tua karena hal ini akan membuatmu mengeluarkan banyak biaya untuk perawatannya.
5. Pastikan Fasilitas di Sekitar
Pastikan fasilitas-fasilitas umum yang ada di sekitar calon apartemen baru. Seperti rumah sakit, kantor polisi, halte bus, sekolah, universitas, perkantoran, pusat perbelanjaan dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Jika lokasinya terlalu jauh dari fasilitas-fasilitas di atas, akan lebih baik jika mempertimbangkannya kembali.
6. Keamanan
Jangan sampai melupakan hal yang satu ini. Siapa yang mau tinggal di lokasi atau area yang tidak aman? Fasilitas keamanan adalah salah satu yang harus dipertimbangkan. Bagaimana penjagaan di bagian pintu depan, di dalam dan tingkat keamanan daerah sekitar apartemen.
7. Akses Komunikasi
Walau terkesan tidak terlalu penting, ada baiknya juga memastikan jaringan komunikasi di area apartemen yang akan dibeli. Jangan sampai tinggal di wilayah yang sulit atau tidak terjangkau oleh jaringan provider telekomunikasi. Komunikasi penting, bukan? Terutama di saat harus berhadapan dengan situasi atau kondisi darurat.
Advertisement
8. Perbanyak Pilihan
Jangan hanya bergantung pada satu pilihan apartemen saja. Sebelum membeli sempatkan waktu untuk berkeliling dan bertanya mengenai harga dan keuntungan yang bisa didapatkan dari setiap apartemen, seperti lokasi, fasilitas dan keuntungan-keuntungan lainnya. Sudah banyak apartemen yang tersedia di pusat kota dengan harga terjangkau.
Jika membutuhkan hunian yang tenang, maka sebisa mungkin jauhi apartemen yang dekat dengan bar, diskotik, tempat-tempat hiburan atau executive lounge.
Delapan hal inilah yang harus diperiksa dan pastikan sebelum membeli sebuah apartemen. Selain hal-hal di atas, penting untuk mengetahui kisaran biayanya. Mulai dari jumlah angsuran bulanan, operasional sehari-hari yang akan dikeluarkan dan biaya-biaya tidak terduga lainnya. Bagaimana, sudah siap membeli apartemen pribadi?
Semoga membantu!