Liputan6.com, Malaga - Ryanair telah memecat enam awak kabin setelah keenamnya memamerkan foto di media sosial, yang menunjukkan diri mereka tidur di lantai bandara.
Para kru pesawat itu dituduh melakukan kesalahan besar dalam pengambilan gambar. Gara-gara ulah mereka, media-media internasional menyoroti maskapai asal Swords, Dubli, Irlandia ini.
Advertisement
Namun, maskapai yang dikenal karena harga tiket murah itu kemudian menerbitkan video dari kamera CCTV bandara, di mana keenam orang staf melakukan tindakan yang dianggap konyol itu.
Dalam rekaman terlihat 3 awak wanita dan 3 awak laki-laki tergeletak di lantai ruang VIP bandara Malaga, di pantai selatan Spanyol. Mereka masih mengenakan seragam lengkap khas Ryanair, yang berwarna biru tua.
Postingan tersebut diunggah akun resmi Ryanair pada 17 Oktober 2018. Dalam rekaman terlihat satu orang awak pria masuk ke dalam bandara, melepas jasnya dan menempatkannya di lantai ruangan. Lalu disusul oleh lima orang lainnya, yang langsung merebahkan badan di ubin, sembari menanggalkan jas juga.
Setelah itu, tampak satu orang lelaki mengambil gambar keenam kru pesawat dari jarak dekat. Setelah foto berhasil diambil, ia seperti berkata sesuatu kepada keenam awak kabin. Rupanya, mereka hanya pura-pura tidur. Usai adegan tunai dijalankan, mereka berpencar menuju ruangan VIP untuk beristirahat.
Kejadian itu, menurut keterangan Ryanair, terjadi pada 13 Oktober. Pesawat yang dimaksud terpaksa mendarat di bandara Malaga, karena adanya badai di Porto, Portugis --kota tujuan si burung besi ini.
Sementara itu, dalam keterangannya, Ryanair mengklaim bahwa tidak ada kamar hotel di Malaga yang disediakan untuk awak kabin, sebab hari itu bertepatan dengan hari libur nasional Hispanik yang jatuh pada 12 Oktober.
Pihak Ryanair mengatakan, keenam kru yang tidur di lantai bandara telah dipurnatugaskan lantaran menyebarkan foto palsu, terkait penelantaran mereka.
"Seluruh anggota awak kabin yang bersangkutan telah diberhentikan pada Senin, 5 November, karena dianggap telah melanggar kontrak kerja, setelah menyebarkan foto palsu yang mendukung klaim (sebagaimana dilaporkan secara luas di media internasional) bahwa mereka dipaksa untuk tidur di lantai, sebab tak disediakan kamar hotel," kata seorang juru bicara Ryanair, yang dilansir dari The Guardian, Kamis (8/11/2018).
Saksikan video pilihan berikut ini:
Mencoreng Nama Baik Perusahaan
Ryanair telah menghadapi masalah signifikan setelah adanya aksi mogok yang dilakukan oleh karyawannya. Maskapai Irlandia ini secara resmi telah diakui di beberapa serikat Eropa, sebagai upaya untuk meningkatkan hubungan kerja sama negara.
Perihal adanya insiden beredarnya hoaks foto tersebut, Ryanair menganggap bahwa potret itu telah merusak reputasi perusahaan dan menyebabkan pelanggaran kepercayaan yang tidak dapat diperbaiki dari keenam orang mantan awak kabinnya.
Advertisement