Menko Darmin Bakal Kaji Ulang Daftar Negatif Investasi

pemerintah akan mengurangi beberapa sektor industri yang masuk dalam Daftar Negatif Investasi.

oleh Merdeka.com diperbarui 08 Nov 2018, 15:27 WIB
Menko Perekonomian Darmian Nasution saat mengumumkan paket kebijakan ekonomi tahap pertama di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (9/9/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution akan mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas mengenai upaya peningkatan investasi di Indonesia. Beberapa pokok pembahasan adalah mengenai DNI (Daftar Negatif Investasi) dan fasilitas perpajakan.

"Itu nanti yang akan sampaikan Pak Menko. Besok, akan kita bahas bersama seluruh menteri terkait bagaimana kita mendorong investasi lebih tinggi lagi. Baik DNI, maupun fasilitas perpajakannya," ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono di Kantornya, Jakarta, Kamis (8/11/2018).

Susiwijono mengatakan, pemerintah akan mengurangi beberapa sektor industri yang masuk dalam DNI. Hal ini bertujuan untuk memperluas sektor investasi yang dapat ditawarkan kepada investor.

"Saya kira banyak menteri terkait. Terutama Terkait sektor bidang usaha, yang akan kita perluas invetasinya artinya kita kurangi Daftar Negatif Investasi. Mudah-mudahan besok akan ada pembahasan dengan seluruh menteri terkait," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Lewat Paket Kebijakan?

Menko Perekonomian Darmin Nasution memberi sambutan dalam Indonesia Investmen Forum (IIF) 2018 di ajang Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 di Bali, Selasa (9/10). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Meski demikian, Susiwijono belum dapat memastikan strategi peningkatan invetasi ini akan dikeluarkan dalam bentuk paket kebijakan baru. Menurutnya fokus pemerintah saat ini baru sebatas menyiapkan program kebijakan.

"Kita belum menyiapkan dalam bentuk paket kebijakan lanjutan, cuma intinya beberapa program itu sudah kita kerjakan beberapa minggu. Besok kita finalisasi mudah mudahan besok selesai dengan seluruh menteri terkait menteri teknisnya," jelasnya.

"Nah kita tinggal akan lapor Presiden Jokowi, apakah nanti akan kita launching di awal minggu depan apakah disampaikan dalam bentuk kebijakan sendiri atau satu paket kebijakan lanjutan dulu," tandasnya.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya